Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Jajaran Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, kata Agung, melakukan rapid test terhadap mereka pada Maret 2020. Pada 26 Maret 2020, tiga orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
"Pada 27 Maret 2020, datang lagi jemaah Kebon Jeruk sejumlah 39 orang ke RSD Wisma Atlet untuk diisolasi dengan status ODP," jelas Agung, dalam keterangan tertulisnya kepada seperti dikutip Tribun Jakarta.
"Kemudian pada 2 April 2020, datang lagi jemaah tablig sejumlah 31 orang (13 WNA dan 18 WNI) dinyatakan positif Corona, dan dilakukan rawat inap di RSD Wisma Atlet untuk diisolasi," lanjutnya.
Agung menjelaskan, total ada 73 orang yang terindikasi positif Covid-19. Agung mengimbau, masyarakat berhati-hati karena virus Corona bisa menyerang siapa saja, tanpa terkecuali.
Baca Juga: China menerbitkan timeline rinci tentang berbagi informasi Covid-19, apa isinya?
Para jemaah di Masjid Jami Kebon Jeruk awalnya diisolasi setelah tiga orang terinfeksi Covid-19. Diisolasi dilakukan selama 14 hari mulai Kamis (26/3/2020).
Data pemerintah setempat, total ada 183 jemaah saat itu. Sebanyak 78 orang di antaranya merupakan warga negara asing dari berbagai negara.
Pada Jumat (27/3/2020) malam, sebanyak 39 jemaah dipindahkan secara bertahap dengan menggunakan bus ke Wisma Atlet Kemayoran.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, LPEM UI proyeksi pertumbuhan ekonomi dikisaran 2,4%-2,6%
Pemindahan kembali dilakukan pada Kamis (2/4/2020) sebanyak 31 jemaah dibawa ke Wisma Atlet. (Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "73 Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Jalani Rapid Test, 33 Terindikasi Positif"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News