Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 73 jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menjalani rapid test virus corona. Hasilnya, 33 jemaah terindikasi positif versi rapid test, satu jemaah positif Covid-19 setelah diperiksa dengan metode swab, sedangkan 39 jemaah sisanya dinyatakan negatif versi rapid test.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Kristi Wathini mengatakan, 73 jemaah bersangkutan sudah menjalani masa isolasi di RS Darurat Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Positif corona, bayi berusia 3 bulan di Kabupaten Bogor alami gejala demam
"Jadi saat ini hanya satu yang confirm positif Covid-19 dan semua jemaah yang ada di masjid itu ODP. Ini harus dilakukan isolasi mandiri supaya memutus mata rantai penularan, makanya dipindahkan ke Wisma Atlet," ucap Kristi lewat pesan singkatnya, Selasa (7/4/2020) malam.
Lanjut Kristi, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan jika seseorang terindikasi positif setelah diperiksa dengan metode rapid test. Mereka yang positif rapid test akan melakukan tes swab guna mengetahui secara menyeluruh kondisi pasien.
Dari hasil uji swab tersebut, dokter kemudian memutuskan apakah pasien benar-benar positif Covid-19 atau tidak.
Baca Juga: Kepolisian menegaskan PSBB di DKI Jakarta tak batasi ojek online angkut penumpang
"Ketika rapid test positif, masih harus dikonfirmasi lagi dengan pemeriksaan swab yang specimennya dikirim ke laboratorium seperti Litbangkes, labkesda, lab Eijkman, dll dengan pemeriksaan swab sebagai hasil final," ucap Kristi.
Diberitakan sebelunya, sebanyak 73 jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk, Taman Sari, Jakarta Barat, dirawat di Rumah Sakit Darurat Corona, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Demikian disampaikan Komandan Satuan Tugas Kesehatan RSD Wisma Atlet Kemayoran, Brigjen TNI dr Agung Hermawanto, Selasa (7/4/2020).
Agung mengatakan, 73 orang tersebut dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test Covid-19. Perlu ada pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah mereka terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Jajaran Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, kata Agung, melakukan rapid test terhadap mereka pada Maret 2020. Pada 26 Maret 2020, tiga orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
"Pada 27 Maret 2020, datang lagi jemaah Kebon Jeruk sejumlah 39 orang ke RSD Wisma Atlet untuk diisolasi dengan status ODP," jelas Agung, dalam keterangan tertulisnya kepada seperti dikutip Tribun Jakarta.
"Kemudian pada 2 April 2020, datang lagi jemaah tablig sejumlah 31 orang (13 WNA dan 18 WNI) dinyatakan positif Corona, dan dilakukan rawat inap di RSD Wisma Atlet untuk diisolasi," lanjutnya.
Agung menjelaskan, total ada 73 orang yang terindikasi positif Covid-19. Agung mengimbau, masyarakat berhati-hati karena virus Corona bisa menyerang siapa saja, tanpa terkecuali.
Baca Juga: China menerbitkan timeline rinci tentang berbagi informasi Covid-19, apa isinya?
Para jemaah di Masjid Jami Kebon Jeruk awalnya diisolasi setelah tiga orang terinfeksi Covid-19. Diisolasi dilakukan selama 14 hari mulai Kamis (26/3/2020).
Data pemerintah setempat, total ada 183 jemaah saat itu. Sebanyak 78 orang di antaranya merupakan warga negara asing dari berbagai negara.
Pada Jumat (27/3/2020) malam, sebanyak 39 jemaah dipindahkan secara bertahap dengan menggunakan bus ke Wisma Atlet Kemayoran.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, LPEM UI proyeksi pertumbuhan ekonomi dikisaran 2,4%-2,6%
Pemindahan kembali dilakukan pada Kamis (2/4/2020) sebanyak 31 jemaah dibawa ke Wisma Atlet. (Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "73 Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Jalani Rapid Test, 33 Terindikasi Positif"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News