Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan mempercepat musim tanam untuk komoditas pertanian.
Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi perkiraan kekeringan yang bakal melanda sebagian wilayah Indonesia.
Syahrul mengatakan, percepatan akan dilakukan di lahan existing seluas 5,6 juta hektare (ha). "Jadi yang sudah panen, panen raya kita Mei ini, kemudian sesudah panen dilakukan upaya penanaman," ujar Syahrul usai rapat terbatas, Selasa (5/5).
Baca Juga: Ini 3 arahan presiden Jokowi antisipasi dampak kekeringan terhadap stok bahan pokok
Percepatan juga diikuti dengan penyediaan kebutuhan menanam. Antara lain adalah percepatan benih, pupuk, serta obat yang akan terus digulirkan.
Syahrul bilang penanaman mengejar sisa air hujan yang ada maupun air tanah. Kemudian infrastruktur dalam membantu pengairan juga dibutuhkan. "Penyiapan pipanisasi, pompa, parit kecil harus dilakukan," terang Syahrul.
Ekstensifikasi lahan juga bisa dilakukan untuk menggenjot produksi. Sehingga nantinya stok pangan akan aman meski terjadi kekeringan di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Jokowi minta percepatan musim tanam guna mengantisipasi kekeringan tahun ini
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar kekeringan dapat diantisipasi. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Kilmatologi dan Geofisika (BMKG) sebanyak 30 daerah diprediksi akan lebih kering dari biasanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
