kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SDA diminta mundur dari Ketua Umum PPP


Senin, 02 Juni 2014 / 14:53 WIB
SDA diminta mundur dari Ketua Umum PPP
ILUSTRASI. 5 Cara Mengatasi Kulit Bersisik dengan Perawatan Rumahan, Sudah Tahu?


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali diminta mundur dari jabatannya. Hal itu terkait status Suryadharma Ali sebagai tersangka dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013.

"Kami sudah sempat menyampaikan pikiran kepada pimpinan pusat dan majelis pimpinan pusat untuk secepatnya menyampaikan apirasi kami agar Pak SDA mengundurkan diri," kata Ketua DPW PPP NTT, Moh Yahidi ketika dikonfirmasi, Senin (2/6/2014).

Yahidi mengatakan hal itu dilakukan sebagai kecintaan pengurus daerah kepada Suryadharma Ali. Ia mengatakan loyalitas kepada SDA tidak akan luntur meski telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Namun Kecintaan kepada kader itu harus lebih kecil dengan PPP. Maka pada pertemuan di tingkat daerah muncul aspirasi-aspirasi soal posisi SDA," imbuhnya.

Yahidi mengatakan mundurnya SDA dilakukan untuk menjaga marwah partai dimata umat. Apalagi, katanya, PPP sedang bertarung pada pemilihan presiden 2014.

"Karena kita sudah mendukung Pak Prabowo," imbuhnya.

Ia berharap saat kampanye, ketua umum dengan kesadarannya mundur dari jabatannya sebagai ketua umum.

"Jika sebagai menteri bisa mundur apalagi sebagai ketua umum partai," imbuhnya.

Yahidi mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada pengurus pusat mengenai permintaan tersebut.

"Ini agar pimpinan menyampaikan ke Pak SDA meletakan jabatannya. Kalau beliau masih keberatan, maka kita akan meminta mundur," tuturnya. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×