kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SBY tidak ingin proses reshuffle jadi seperti tontonan


Senin, 10 Oktober 2011 / 18:41 WIB
SBY tidak ingin proses reshuffle jadi seperti tontonan
ILUSTRASI. Gedung Elnusa, Jakarta. KONTAN/Muradi/2015/05/06


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap proses reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II tidak menjadi tontonan. Tujuannya untuk menjaga proses reshuffle dari kegaduhan.

"Yang saya mengerti Presiden sejak awal berkeinginan kuat untuk menjaga proses ini dari kegaduhan yang tidak perlu," kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa, Senin (10/10).

Daniel menegaskan Presiden tidak ini menjadikan proses ini sebagai tontonan apalagi hiburan, terlebih infotainment. "Ini juga bukan politainment, bukan hiburan politik. Ini peristiwa kabinet. Semua proses adalah peristiwa internal kantor kepresidenan," katanya.

Proses pengumuman reshuffle tinggal menghitung waktu lagi. Menyangkut siapa saja calon menteri yang bakal dipanggil SBY, Daniel menegaskan itu bukan isu utama. "Siapa yang akan dipanggil malam nanti atau besok bukan isu utama bagi kami yang di dalam," katanya.

Hal yang terpenting dalam reshuffle ini untuk rakyat Indonesia. Perubahan yang harus terjadi untuk tiga tahun pemerintahan ke depan. "Yang pada akhirnya penting adalah rakyat Indonesia tahu bahwa ada sesuatu yang sangat besar sedang terjadi di Merdeka Utara, yaitu perubahan yang harus terjadi di negeri ini dalam 3 tahun ke depan," jelasnya.

Daniel menegaskan itulah menjadi inti dari semua yang akan disampaikan Presiden SBY langsung di hadapan rakyat. Tepatnya sebelum tanggal 20 Oktober. "Semua yang akan disampaikan Presiden SBY saat ia berbicara langsung pada rakyat di salah satu hari sebelum 20 Oktober," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×