kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SBY: Pertarungan capres 2014 akan keras


Selasa, 15 Januari 2013 / 12:33 WIB
SBY: Pertarungan capres 2014 akan keras
ILUSTRASI. Seorang peneliti dari Institut Pasteur du Cambodge (IPC) memegang kelelawar yang ditangkap di Bukit Chhngauk di Distrik Thala Borivat, Provinsi Steung Treng Kamboja, 30 Agustus 2021.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan pertarungan calon presiden di Pemilu 2014 akan berjalan sangat keras. Ini karena pada Pemilu 2014 mendatang tidak ada calon inkumben yang ikut bertarung.

Menurutnya, Pemilu 2014 akan berbeda dengan Pemilu 2004 dan 2009 lalu. "Medan politik menjadi lebar dan kompetisi lebih keras," kata SBY saat memberikan Presidential Lecture, Selasa (15/1).

SBY mengatakan semua calon presiden dan wakil presiden mempunyai kesempatan sama untuk bersaing. "Begitu banyak calon Presiden versi majalah Indonesia, baik jelas menyatakan dan yang sejauh ini masih kampanye terselubung," katanya.

Meski demikian, SBY menyambut baik banyaknya kandidat calon presiden ini. Sejalan dengan itu, SBY memberikan usulan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk lebih memberi ruang kepada kandidat calon presiden. "Beri ruang supaya media untuk menginformasikan. Supaya rakyat tidak memilih kucing dalam karung," ujarnya.

SBY juga berharap model kampanye dengan mengerahkan massa dalam jumlah besar lebih dibatasi. Dia ingin kampanye tertutup atau jumlah masa terbatas. "Yang penting media massa menyiarkan supaya biaya kampanye tidak mahal," katanya.

SBY juga menambahkan supaya pelaksanaan debat calon presiden 2014 dibuat lebih terarah. Menurutnya, acara tersebut harus lebih banyak menggali visi misi dan solusi dari sejumlah permasalahan bangsa.

Terakhir, SBY menegaskan tidak memiliki kepentingan lagi di Pemilu 2014. Dirinya berharap Pemilu 2014 dan berjalan tertib dan berhasil. "Siapa pun terpilih presiden, kita semua harus memberikan dukungan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×