kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

SBY: Penumpang MH 370 asal Indonesia bukan teroris


Rabu, 19 Maret 2014 / 15:44 WIB
SBY: Penumpang MH 370 asal Indonesia bukan teroris
ILUSTRASI. Daftar Buah untuk Menurunkan Hipertensi


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini, Rabu (19/3) menggelar rapat kabinet terbatas untuk membicarakan pesawat Malaysia Airlines yang hilang.

Salah satu pokok pembahasan utama rapat tersebut adalah terkait kemungkinan penumpang pesawat MH370 milik maskapai Malaysia Airlines, yang berkewarganegaraan Indonesia terkait jaringaan terorisme.

Menurut SBY, bisa dipastikan tidak ada penumpang asal Indonesia yang terkait jaringan terorisme. "Tapi hal ini harus dijelaskan, agar tidak ada spekulasi," ujar SBY, dalam sambutannya di kantor presiden, Rabu (19/3).

Seperti diberitakan sebelumnya pesawat MH370 sampai saat ini belum ditemukan, setelah dinyatakan hilang dalam perjalanan dari Kual Lumpur, Malaysia menuju China. Dalam pesawat tersebut turut serta delapan orang warga negara Indonesia.

Bahkan, SBY dengan tegas akan tetap ikut melakukan pencarian atas pesawat yang hilang tersebut. Meski. Namun demikian, SBY tidak menampik kemungkinan adanya kaitan antara para penumpang yang ada di pesawat dengan jaringan terorisme.

"Jangan-jangan ada warga negara manapun yang punya latar belakang terorisme," ujarnya. Hanya saja, SBY tetap yakin bukan dari Indonesia.

Selain membahas mengenai hilangnya pesawat MH370, rapat kabinet terbatas itu juga membahas persiapan pengamanan menjelang dilakukannya pemungutan suara dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Rapat juga akan membahas mengenai evaluasi penanganan kebakaran hutan dan ladang di beberapa daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×