kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Kemenkeu usut anggaran fiktif Pemda Jabar


Rabu, 20 Oktober 2010 / 18:22 WIB
ILUSTRASI. Tiang pancang Tol Becakayu roboh


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kasus pemalsuan ternyata juga melanda sampai di jantung keuangan negeri ini. Saat ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah sibuk mengusut kasus anggaran palsu Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat (Jabar).

Anggaran fiktif dari Pemda Jawa Barat ini terjadi karena ada pejabat daerah yang memalsukan tanda tangan pejabat Kemenkeu. Untuk mengusut masalah ini Kementerian Keuangan tidak mau main-main dan mereka segera melibatkan pihak Kepolisian.

Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo kasus ini terjadi pada penggunaan anggaran 2010. Kasus ini terlacak setelah diketahui adanya perbedaan jatah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) di Pemda Jabar. Sayangnya, Agus enggan memberi keterangan secara rinci.
Asal tahu saja, jatah DIPA Pemda Jabar sesuai APBN 2010 Rp 25,48 triliun. Dari jumlah tersebut, terbagi untuk Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 18,21 triliun dan Rp 174 triliun untuk Dana Alokasi Khusus (DAK). "Setelah ditelusuri, ada DIPA yang tidak sesuai catatan awal," kata Agus, usai rapat di DPR, Rabu (20/10).

Atas kasus ini, Agus bilang Kemenkeu akan lebih selektif dan berhati-hati karena kasus pemalsuan memang rawan terjadi. Bayangkan saja di Indonesia ada 22.000 satuan kerja pemerintah yang mengajukan dana kepada Kemenkeu. "Kita akan tegakan aturan, kalau di tempat lain ada juga akan ditindak," jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×