kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.087   171,73   2,17%
  • KOMPAS100 1.120   29,13   2,67%
  • LQ45 798   26,02   3,37%
  • ISSI 285   3,29   1,17%
  • IDX30 416   15,34   3,82%
  • IDXHIDIV20 470   17,73   3,92%
  • IDX80 124   3,09   2,55%
  • IDXV30 133   3,93   3,05%
  • IDXQ30 132   4,70   3,69%

SBY minta menteri segera realisasikan kebijakan


Jumat, 23 Agustus 2013 / 18:27 WIB
SBY minta menteri segera realisasikan kebijakan
ILUSTRASI. Direktur utama PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Agus Salim Pangestu usai acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPSLB) BRPT di Jakarta, Jumat (19/7/2019).TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para menteri untuk segera mengimplementasikan paket kebijakan perekonomiannya. Permintaan tersebut disampaikan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jumat (23/8).

"Tadi saya telah mengambil keputusan untuk menetapkan sebuah paket kebijakan dan langkah tindakan untuk mengatasi gejolak perekonomian di negara kita saat ini. Saya berharap seluruh jajaran kabinet untuk aktif mengimplementasikan kebijakan yang telah saya ambil dan tetapkan," tutur SBY.

Menurut SBY tim ekonomi yang dibentuknya, di dalamnya ada Wakil Presiden Boediono. Tim ini sudah bekerja selama enam hari secara non stop. Tim ekonomi SBY ini juga telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan kalangan dunia usaha, serta pihak-pihak lain yang dianggap terkait dengan ekonomi. "Maka telah saya tetapkan kebijakan untuk mengatasi gejojak ekonomi saat ini," tambahnya.

SBY mengatakan kebijakannya ini mulai aktif dilaksanakan sejak hari ini. Sasaran dan tujuan kebijakan ini adalah untuk memperbaiki neraca transaksi berjalan atau current account agar defisit yang ada bisa dikurangi.

Kebijakan tersebut, lanjut orang nomor satu di Indonesia itu, bertujuan untuk mengelola stabilitas nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Lewat kebijakan itu, pemerintah juga menjaga pertumbuhan ekonomi dengan terlebih dahulu mempercepat proyek investasi seraya menjaga daya beli masyarakat.

"Sasaran dan tujuan ketiga, kita juga ingin memastikan stablitias harga itu juga bisa dikelola dengan baik. Keempat kita bersinergi dengan dunia usaha untuk tidak semudah melakukan PHK," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×