Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara soal penembakan di Papua. Menurut SBY, meskipun selama ini pemerintah melakukan pendekatan kesejahteraan atau prosperity approach terhadap Papua, tapi kedaulatan negara dan keutuhan teritorial harus tetap menjadi yang utama.
"Situasi sosial keamanan harus dijaga dan hukum harus ditegakkan," ujar SBY dalam pembukaan rapat terbatas dengan sejumlah menteri, Panglima TNI dan Kapolri di Kantor Presiden, Jumat, (22/2).
Menurut presiden, kejadian penembakan di Papua adalah sesuatu yang patut disesalkan dan sangat tidak diharapkan terjadi di Negara Indonesia. Penembakan tersebut, menurut SBY, menganggu upaya pemerintah untuk menjaga situasi keamanan di Papua. Pasalnya, selama ini kebijakan pemerintah terhadap Papua lebih memprioritaskan pada pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan kesejahteraan tersebut sudah dilakukan pemerintah baik dari segi kebijakan, maupun dari distribusi anggaran. Langkah-langkah lainnya juga dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Papua dari masa ke masa. Jika pendepatan pada era sebelumnya lebih bersifat menjaga keamanan (security approach) saat ini menurut SBY pendekatan pemerintah bersifat pendekatan kesejahteraan (prosperity approach).
Terkait hal itu, SBY berjanji akan memutuskan langkah yang cepat dan tepat dalam menangani kasus Papua melalui rapat terbatas hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News