Reporter: Yudho Winarto |
TANGERANG. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sangat kecewa lantaran masih banyak nelayan yang tidak tahu cara mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR). Padahal program ini merupakan salah satu program unggulan pemerintahannya.
"Saya sangat kecewa ini, ada program bagus kok masyarakat tidak tahu caranya. Setiap tahun Pemerintah mengalokasikan Rp 20 triliun-Rp 30 triliun untuk KUR," jelas SBY saat berdialog dengan nelayan Kampung Tanjung Pasir, Tangerang, Jumat (4/1).
Seketika SBY langsung memanggil Camat Teluk Naga, dan Bupati Tangerang Ismet Iskandar untuk menindaklanjuti kasus ini. SBY minta pihak terkait lebih memberikan informasi dan penyuluhan perihal KUR.
Apalagi, di kampung nelayan Tanjung Pasir sudah ada pelayanan kredit mikro yang dijalankan Bank BRI melalui Teras BRI. "Mampirlah ke Teras BRI dan berikan penjelasan perihal kredit," katanya.
SBY yang didampingi Ani Yudhoyono, bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Mendikbud M. Nuh, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif C. Soetardjo, Dirut Pertamana Karen Agustiawan secara mendadak melakukan peninjauan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kel. Tanjung Pasir, Kec. Teluk Naga, Kab. Tangerang, Banten.
"Saya ingin melihat langsung kehidupan saudara- kita yang ada di tempat ini, termasuk para nelayan. Tujuannya adalah apa yang bisa saya bantu, yang namanya pemerintah itu mulai dari kelurahan, kabupaten, sampai Presiden,” katanya.
Rencananya, dalam kurun waktu dua tahun mendatang. SBY akan sering melakukan kunjungan kampung ke kampung alias blusukan. Untuk lebih mengetahui secara jelas implementasi program pemerintah yang telah dijalankan selama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News