kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

SBY ingin surplus beras minimal 10 juta ton per tahun


Selasa, 22 Februari 2011 / 20:25 WIB
SBY ingin surplus beras minimal 10 juta ton per tahun
ILUSTRASI. Rohaniawan mengambil sumpah jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak yang baru Suryo Utomo di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (1/11/2019).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan Indonesia dapat mencapai target surplus beras. Hal itu disampaikannya dalam pidato penutupan rapat kerja Pemerintrah Pusat dan daerah di Istana Bogor, Selasa (22/2).

Menurutnya, tidak cukup hanya sebatas swasembada beras, tetapi surplus beras yang harus berkembang dalam waktu 5 sampai 10 tahun dengan minimal 10 juta ton per tahun. Target tersebut diawali dengan program pembukaan sawah baru.

Dia meminta BPN dan Gubernur bekerjasama. "Food estate, benih dan pupuk, irigasi, gerakan umum hama, R&D inovasi, studi dan kerjasama RRT (productivity). Saya ingin bukan hanya IPB (Institute Pertanian Bogor). Komite Inovasi Nasional punya tugas berat untuk mengembangkan ini," katanya.

Dirut Buloq Sutarto Ali Muso mengatakan, optimis untuk mencapai target yang diinginkan presiden. "Kita akan berusaha keras mencapai target tersebut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×