kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

SBY beri Rp 100 juta untuk Kampung Tanjung Pasir


Jumat, 04 Januari 2013 / 17:02 WIB
SBY beri Rp 100 juta untuk Kampung Tanjung Pasir
ILUSTRASI. Harga berbagai komoditas menguat berkat sentimen optimisme pemulihan ekonomi. ANTARA FOTO/Jojon/hp.


Reporter: Yudho Winarto |

TANGERANG. Warga kampung Tanjung Pasir tidak menyangka bakal kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain menjanjikan perbaikan atas permasalahan kampung itu, SBY juga memberikan uang tunai Rp 100 juta. 

"Tujuannya adalah apa yang bisa saya bantu, yang namanya pemerintah itu mulai dari kelurahan, kabupaten, sampai Presiden,” kata SBY saat mengunjungi kampung yang terletak di Kecamatan Teluk Naga, Jumat(4/1).

SBY menyoroti kondisi kampung nelayan tersebut yang terkesan kumuh dengan sampah berserakan di mana-mana. Terlebih tidak tampak fasilitas pembuangan sampah yang terpadu. "Saya melihat banyak sampah. Nanti Menteri Pekerjaan Umum memberikan bantuan satu truk sampah untuk mengangkut sampah-sampah," ujarnya. 

SBY pun memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp100 juta untuk perbaikan lingkungan kampung tersebut. "Uang itu saya titipkan," katanya. 

Berdasarkan hasil dialog dengan warga  Kampung Tanjung Pasir, SBY pun menjanjikan sejumlah perbaikan. 

Pertama, pembangunan break water atau pemecah gelombang laut yang memudahkan nelayan untuk melaut. "Menteri PU Djoko Kirmanto akan membangunnya," paparnya. 

Kedua, perbaikan dan perluasan tempat pelelangan ikan (TPI). "Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif C. Soetardjo memiliki program tersebut," ujarnya.  

Ketiga, memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) khusus solar untuk para nelayan. Sebab, para nelayan mengeluhkan berhentinya operasional stasiun pengisian bahan bakar khusus nelayan di dekat TPI. Akibatnya, mereka mengaku terpaksa membeli dari pedagang dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga dari Pertamina.

SBY pun mengonfirmasikan hal itu kepada Dirut PT Pertamina, Karen Agustiawan, yang ikut dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) itu. “Bu Karen berjanji akan menambah pasokannya,”katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×