Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
\JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta calon presiden yang bertarung saat ini untuk menjaga etika. Presiden berharap agar siapa pun nantinya yang menang, pihak yang kalah tidak mengambil langkah anarkis.
Demikian disampaikan Presiden SBY dalam ceramah menjelang buka puasa bersama pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Senin (30/6/2014).
”Bertepatan dengan pemilihan presiden, oleh karena itu, tiada kata yang lebih tepat saya sampaikan sebagai kepala negara untuk kita semua termasuk saudara-saudara kita yang ikut berkompetisi pilpres, menjaga sikap dan perbuatan yang baik dan tidak sebaliknya. Kita tadi mendengar hikmah Ramadhan, yang istilahnya memetik pelajaran politik dari shalat berjemaah, artinya kita harus pandai memegang teguh etika dan memenuhi aturan yang berlaku. Siapa pun yang menang, tentunya kita berharap tidak berbuat tidak baik, seperti menghancurkan dan tindakan yang anarkis,” ujar Presiden SBY.
Presiden SBY berharap agar pemilu presiden kali ini berlangsung secara damai dan demokratis. Dia mengajak agar semua pemimpin di negeri ini bisa memberikan contoh, siapa pun yang terpilih harus dihormati dan didukung. SBY pun mengaku akan menyambut presiden terpilih mendatang dengan penuh kehormatan.
”Kampanye pilpres akan terus berlangsung oleh karena itu saya sampaikan kembali kepada saudara-saudara yang tengah berkompetisi untuk selalu menjaga batas-batas kepatutan, dan salah satu di antara beliau akan menjadi pemimpin rakyat. Oleh karena itu, sungguh diharapkan tidak saling merusak, menghancurkan karena beliau harus memimpin kita dengan penuh kewibawaan dan penuh respek,” tambah SBY.
Hadir dalam buka puasa bersama Presiden SBY kali ini, para pimpinan lembaga negara, antara lain Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Jaksa Agung Basrief Arief, Kapolri Jenderal Sutarman, dan Ketua Mahkamah Agung Hatta Alie. Hadir pula jajaran duta besar negara sahabat dan juga jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News