kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

SBY: Belum ada yang mau koalisi dengan Demokrat


Jumat, 16 Mei 2014 / 22:06 WIB
SBY: Belum ada yang mau koalisi dengan Demokrat
ILUSTRASI. Ada banyak manfaat konsumsi oatmeal yang jarang diketahui oleh orang banyak, salah satunya dapat turunkan risiko kanker


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Belum menentunya arah partai Demokrat dalam berkoalisi, selain karena raihan suara yang hanya 10,19% juga disebabkan belum adanya keinginan dari partai lain untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat.

Hal itu diutarakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pengumuman hasil konvensi di DPP Demokrat, Jakarta (16/5). SBY mengatakan dalam membangun koalisi tentu harus berangkat dari kehendak ingin koalisi. "Tidak mungkin Demokrat berkoalisi dengan partai yang tidak punya kehendak untuk berjuang bersama partai Demokrat," ujar SBY.

SBY mengatakan tidak adanya kehendak tersebut karena belum adanya kesamaan visi dan misi antara Partai Demokrat dengan partai lain. Selain itu, SBY mengatakan pengalaman yang dimiliki Partai Demokrat membuatnya paham akan visi dan misi yang tepat untuk bangsa.

"Saya kira koalisi itu bukan cek kosong harus jelas betul platform dan solusi yang diambil. Partai Demokrat tidak mungkin gabung satu kubu, sementara yang dijanjikan tidak tepat untuk bangsa ini. Karena, 10 tahun menjadi presiden, saya hampir mengetahui memimpin bangsa ini, mengetahui tantangan, kemampuan pemerintah, aspirasi masyarakat, serta prioritas yang harus diambil," ujar SBY.

Karena itu, menurut SBY, partai Demokrat tidak sembarangan dalam menjalin suatu kerja sama politik. "Manakala Demokrat tidak bisa dan tidak sesuai maka demokrat tidak gegabah untuk mendukung dan berkoalisi dengan suatu kekuatan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×