kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

SBY: Belum ada yang mau koalisi dengan Demokrat


Jumat, 16 Mei 2014 / 22:06 WIB
SBY: Belum ada yang mau koalisi dengan Demokrat
ILUSTRASI. Ada banyak manfaat konsumsi oatmeal yang jarang diketahui oleh orang banyak, salah satunya dapat turunkan risiko kanker


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Belum menentunya arah partai Demokrat dalam berkoalisi, selain karena raihan suara yang hanya 10,19% juga disebabkan belum adanya keinginan dari partai lain untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat.

Hal itu diutarakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pengumuman hasil konvensi di DPP Demokrat, Jakarta (16/5). SBY mengatakan dalam membangun koalisi tentu harus berangkat dari kehendak ingin koalisi. "Tidak mungkin Demokrat berkoalisi dengan partai yang tidak punya kehendak untuk berjuang bersama partai Demokrat," ujar SBY.

SBY mengatakan tidak adanya kehendak tersebut karena belum adanya kesamaan visi dan misi antara Partai Demokrat dengan partai lain. Selain itu, SBY mengatakan pengalaman yang dimiliki Partai Demokrat membuatnya paham akan visi dan misi yang tepat untuk bangsa.

"Saya kira koalisi itu bukan cek kosong harus jelas betul platform dan solusi yang diambil. Partai Demokrat tidak mungkin gabung satu kubu, sementara yang dijanjikan tidak tepat untuk bangsa ini. Karena, 10 tahun menjadi presiden, saya hampir mengetahui memimpin bangsa ini, mengetahui tantangan, kemampuan pemerintah, aspirasi masyarakat, serta prioritas yang harus diambil," ujar SBY.

Karena itu, menurut SBY, partai Demokrat tidak sembarangan dalam menjalin suatu kerja sama politik. "Manakala Demokrat tidak bisa dan tidak sesuai maka demokrat tidak gegabah untuk mendukung dan berkoalisi dengan suatu kekuatan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×