kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

SBY ambil alih, elektabilitas Demokrat masih datar


Sabtu, 04 Januari 2014 / 16:36 WIB
SBY ambil alih, elektabilitas Demokrat masih datar
ILUSTRASI. JAKARTA - Karyawan menunjukan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Elektabilitas Partai Demokrat setahun terakhir tidak menunjukkan perkembangan atau tidak kunjung memperlihatkan tanda-tanda naik. Praktis, partai berlambang bintang mercy itu hanya bertengger di kisaran 7-9 persen.

"Jadi tidak mengalami penurunan, tapi juga tidak mengalami recovery (perbaikan). Jadi belum juga rebound (melambung) saat di-take over (ambil alih) oleh SBY. Tetapi juga tidak turun dari angka yang diperoleh Demokrat pada pemilu 2004 sekitar 7,45 persen," ujar pengamat politik dan peneliti Indikator, Burhanuddin Muhtadi, di Jakarta, Sabtu (4/1/2014).

Kemungkinannya, masyarakat sudah jenuh dengan pemberitaan kader Demokrat yang terjerat kasus korupsi atau publik masih menunggu terobosan atau semacam langkah-langkah radikal dari Demokrat.

Kekonsistenan elektabilitas Demokrat tersebut menjadikannya berbeda dengan partai politik lainnya. Dari berbagai kategori, ada beberapa partai yang dinamika elektoralnya tinggi, suaranya naik-turun baik positif maupun negatif.

"Tapi terlihat dinamikanya di mata pemilih. Itu Golkar, PDIP, Gerindra, Partai Demokrat, dan Hanura. Ini lima partai yang dinamikanya tinggi. Kemudian ada partai yang tidak ada dinamikanya, jadi suaranya itu stabil saja di suatu angka. Di luar lima partai tadi rata-rata dinamikanya itu tidak ada," tukas Burhanuddin Muhtadi, bekas peneliti di Lembaga Survei Indonesia itu. (Eri Komar Sinaga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×