kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SBY ajak pengusaha sinergi majukan perekonomian


Senin, 04 November 2013 / 17:22 WIB
SBY ajak pengusaha sinergi majukan perekonomian
ILUSTRASI. Pengunjung memadati pameran Garuda Travel Fair 2017 di JCC Jakarta, Jumat (10/3). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/03/2017.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

BOGOR. Perekonomian dunia saat ini tengah mengalami kelesuan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih lesu sebagai efek melemahnya ekonomi global.

Karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak para pengusaha untuk bersinergi dengan pemerintah dalam memajukan perekonomian nasional.

Ajakan tersebut disampaikan SBY dalam pertemuan silaturahmi dengan jajaran pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (411). Pertemuan yang dihadiri Wakil Presiden Boediono dan sejumlah Menteri ini berlangsung lancar.

Dalam diskusi tersebut, SBY meminta semua jajaran pemerintahan dan menteri yang terkait dengan dunia usaha untuk menumbuhkan sinergi yang baik antara pemerintah dan pengusaha.

"Saya harap para menteri dan jajaran pemerintah lainnya untuk mencermati agar sinergi antara pemerintah, baik pusat dan daerah, dengan dunia usaha makin baik. Kalau sinerginya makin baik, pasti kita akan berbuat kebaikan untuk perekonomian dan rakyat kita,"

Salah satu cara agar sinergi pemerintah dan dunia usaha berjalan lancar adalah baik pemerintah maupun dunia usaha harus memiliki cara pandang yang sama tentang persoalan dan tantangan yang tengah dihadapi Indonesia dalam bidang ekonomi saat ini.

Dengan memiliki cara pandang yang sama, kedua belah pihak juga bisa menemukan jawaban dan peluang untuk memajukan perekonomian nasional.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan, dalam rapimnas Kadin yang berlangsung beberapa hari lalu, Kadin memusatkan upaya pada usaha untuk mengatasi dampak dari krisis ekonomi global yang masih berlangsung hingga saat ini.

Ia bilang, Kadin melihat perlu meningkatkan sektor BUMN, penurunan kuota impor bahan pangan, dan meningkatkan produksi dalam negeri.

Surya juga bilang, Kadin mendukung program pemerintah untuk lima komoditas pangan yang mencakup beras, jagung, kedelai, gula, dan daging sapi. Selain untuk meningkatkan keamanan pangan, juga untuk memperbaiki neraca perdagangan.

Kadin juga mendukung usulan Kementerian Pertanian untuk menghapus subsidi pupuk dan menggantinya dengan program perbaikan infrastruktur.

Selain itu, Kadin juga mendukung tindak lanjut rencana aksi peningkatan ketahanan pangan yang ditetapkan di Bukittinggi, Sumatera Barat, beberapa hari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×