kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.449   36,00   0,22%
  • IDX 6.438   -81,64   -1,25%
  • KOMPAS100 936   -13,81   -1,45%
  • LQ45 731   -6,44   -0,87%
  • ISSI 198   -3,87   -1,91%
  • IDX30 381   -1,69   -0,44%
  • IDXHIDIV20 458   -3,28   -0,71%
  • IDX80 106   -1,26   -1,18%
  • IDXV30 109   -1,37   -1,24%
  • IDXQ30 125   -0,31   -0,25%

Satgas: Tahap Awal, Hilirisasi akan Sasar 21 Proyek Senilai US$ 40 Miliar


Selasa, 04 Maret 2025 / 06:11 WIB
Satgas: Tahap Awal, Hilirisasi akan Sasar 21 Proyek Senilai US$ 40 Miliar
ILUSTRASI. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional akan segera menjalankan program hilirisasi pada tahun ini.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional akan segera menjalankan program hilirisasi pada tahun ini. 

Menteri ESDM yang juga Ketua Satgas Hilirisasi Bahlil Lahadalia mengatakan, setelah rapat bersama presiden, Satgas Hilirisasi memutuskan untuk menjalankan proyek hilirisasi di tahap pertama.

""Pada tahap pertama hilirisasi yang ditargetkan kurang lebih sekitar US$ 618 miliar yang ditargetkan tahun 2025, yang tadi kami paparkan kurang lebih 21 proyek, pada tahap pertama yang total investasinya kurang lebih sekitar US$ 40 miliar," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/3).

Baca Juga: Bahlil: Proyek DME Pengganti LPG Berlanjut, Salah Satu Modalnya dari Danantara

Bahlil menyebut, rapat juga membahas nama-nama project investasi yang akan dilakukan.

Pertama, akan membangun storage crude minyak menuju ketahanan energi nasional. Sebab, berdasarkan Perpres itu harus menambah 30 hari.

"Dan itu akan kita bangun salah satu alternatifnya di Pulau Nipa," ucap Bahlil.

Kedua, juga akan dibangun refinery yang insyaAllah kapasitasnya sekitar 500.000 barel. Bahlil bilang, ini menjadi salah satu refinery yang terbesar.

"Kita juga akan membangun DME berbahan baku batubara low kalori, sebagai substitusi daripada LPG. Ini kita akan lakukan agar betul-betul produknya bisa dipasarkan dalam negeri sebagai subtitusi impor," ungkap Bahlil.

Baca Juga: ESDM Keluarkan Kepmen Atur HBA dan HMA, Asosiasi Bauksit Bilang Begini

Bahlil menambahkan, presiden dalam berbagai kesempatan sudah menyampaikan akan memprioritaskan hilirisasi pada 26 sektor komoditas. Di antaranya, mineral batubara, oil and gas, perikanan, pertanian dan perkebunan, serta kehutanan. 

"Itu sektornya, detil proyeknya yang tadi kita sepakati baru 21 proyek yang kita sepakati dan tahap berikutnya kita akan tingkatkan lagi, sudah barang tentu proyek yang ditawarkan tadi itu sudah merupakan bagian yang sudah kita seleksi dan InsyaAllah sudah lebih cepat untuk diimplementasikan," jelas Bahlil.

Selanjutnya: Marak Fenomena Gagal Bayar Pinjol, OJK Tegaskan Konsumen Wajib Lakukan Pembayaran

Menarik Dibaca: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kota Cimahi dan Sekitarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×