kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Satgas Covid-19: Sebaiknya pengadaan tes usap dihemat


Senin, 14 Desember 2020 / 11:54 WIB
Satgas Covid-19: Sebaiknya pengadaan tes usap dihemat


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengadaan tes usap (swab PCR) diminta agar dihemat. Hal itu dingkapkan oleh Ketua Satuan Tigas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo kepada dinas kesehatan masing-masing provinsi, kabupaten, dan kota. 

Ia mengatakan, pengadaan tes usap semestinya mengacu pada ketentuan Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 1.000 orang per 1 juta penduduk dalam 1 pekan. 

Di lapangan, ia menemukan provinsi yang dalam sepekan jumlah tes usapnya melebihi ketentuan WHO.

Menurut dia, semestinya pengadaan tes usap yang terpenting memenuhi standar WHO dan sisanya dihemat untuk mengantisipasi wabah Covid-19 yang belum diketahui kapan akan selesai. 

Baca Juga: Per Minggu (13/12): Kasus Corona Indonesia bertambah 6.189, taati protokol kesehatan

“Mungkin sekitar 7.000-10.000 per pekan (di tiap provinsi), tetapi kenyataannya DKI hari ini sudah mencapai 90 (90.000) pemeriksaan. Ini tolong harus ada asas penghematan. Jangan dihamburkan pemeriksaan yang tidak sesuai dengan target yang ada,” kata Doni dalam rapat koordinasi penanganan Covid-9 secara virtual, minggu (13/12/2020) malam. 

Ia mengatakan, setiap daerah harus memperhitungkan kebutuhan logistik tes usap di daerahnya sehingga bisa melakukan tes usap dalam jangka panjang. 

Ke depan, Doni mengatakan, pihaknya bakal membuat ketentuan jumlah tes usap minimal dan maksimal yang harus dipenuhi oleh dinas kesehatan daerah, sehingga jumlah tes usap yang dilakukan proporsional. 

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Minggu (13/12): Bertambah 6.189 kasus baru, ingat selalu 3 M

“Sekali lagi setiap daerah harus memperhitungkan. Kita tidak tahu kapan Covid akan berakhir. Stamina kita secara fisik harus kuat dan juga dukungan logistik terutama anggaran harus kita perhitungkan,” tutur Doni. 

"Harus diputuskan batas minimal dan maksimal untuk testing supaya tepat dan kita bisa melakukan penghematan,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu. 

Untuk diketahui, jumlah spesimen terkait Covid-19 yang diperiksa pemerintah dalam 24 jam terakhir mencapai 51.048 spesimen. Dalam periode yang sama, ada 25.347 orang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen. 

Adapun hingga kini total spesimen yang telah diperiksa sebanyak 6.382.379. Sedangkan jumlah total orang yang diperiksa sebanyak 4.279.168.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satgas Covid-19 Minta Pengadaan Tes Usap Dihemat"
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Icha Rastika

Selanjutnya: Penumpang dikurung di kabin setelah kapal pesiar Singapura mendeteksi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×