Reporter: Kiki Safitri | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Viral tagar #2019GantiPresiden sejauh ini menimbulkan pro dan kontra. Ada yang menyebut bahwa hal ini merupakan aksi yang legal karena berlandaskan undang-undang, namun ada juga yang menganggap ini merupakan upaya melengserkan posisi presiden yang masih menjabat.
Menurut calon wakil presiden Sandiaga Uno, hal ini merupakan suatu bentuk demokrasi di Indonesia. Namun ia tetap berpesan hal itu baiknya dilakukan dengan tetap menghargai perbedaan yang ada.
"Saya ingin pilpres ini pilpres yang sejuk, damai, pilpres yang menjunjung tinggi martabat yang menghargai perbedaan pilihan, menghargai juga keluhuran dari nilai nilai yang kita miliki dalam keberagaman bhineka tunggal ika. Jadi kita ingin semuanya sejuk, dan kita ingin memberikan ruang," kata Sandiaga di Jakarta Pusat Senin (27/8).
Lebih lanjut Sandiaga mengatakan ia tidak mau memperuncing isu yang ada. Namun jika memang hal ini memunculkan pertikaian ada baiknya kedua belah kubu bertemu guna mencari solusi terbaik demi tercapainya negara yang aman.
"Kalau memang legal dan konstitusional dan demokratis ya tentunya harus diberi ruang, tapi kalau misalnya menimbulkan perdebatan di akar rumput dan memicu pertikaian ya kita duduklah sama-sama kita cari solusinya seperti apa," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News