Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain mempererat koordinasi dengan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) juga akan mengadakan pertemuan dengan perbankan dengan pengusaha yang berkaitan dengan devisa terkait stabilitas nilai tukar rupiah.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan untuk meyakinkan perbankan dan dunia usaha bahwa stabilitas nilai tukar rupiah itu penting. Perry bilang, pihaknya akan menyampaikan bahwa BI berkomitmen untuk menjaga stabilisasi dengan kebijakan suku bunga yang lebih pre emptive, lebih front loading, dan lebih ahead the curve.
"Dan tentu saja juga memerlukan dukungan perbankan dan dunia usaha (dalam menjaga stabilitas)," kata Perry, Kamis (24/5).
Sebab lanjut Perry, tekanan pada nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini tak dipungkiri sebagian disebabkan oleh faktor eksternal dan sebagian lagi dipengaruhi oleh masalah persepsi di kalangan dunia usaha.
"Di bank itu ada forward yang ongkosnya 5%-6%, kenapa pengusaha bilang forward-nya 14%-16%? Ini kan miss informasi," tambah Perry.
Makanya, dalam pertemuan itu BI akan memberikan pandangan dan persepsi kepada pengusaha agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi yang tidak terkendali. "Ini juga untuk menghindari overshooting nilai tukar," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News