kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Samad: 10 tahun lagi korupsi belum akan hilang


Senin, 09 Desember 2013 / 23:17 WIB
Samad: 10 tahun lagi korupsi belum akan hilang
ILUSTRASI. PT Perikanan Indonesia (Persero) merealisasikan serapan ikan hasil tangkapan nelayan 5.570 ton ikan pada semester I-2022. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/kye/17.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, menilai tindakan korupsi di Indonesia sulit hilang secara total dalam waktu singkat. Ia memprediksi korupsi baru bisa hilang paling cepat dalam 10 tahun kedepan.

"Memberantas korupsi itu pekerjaan berat. Kita tidak bisa memprediksi korupsi hilang dalam 5-10 tahun kedepan," kata Abraham di Istora Senayan, Jakarta, Senin (9/12).

Abraham menuturkan, butuh suatu sinergi dan semangat dari semua pihak dalam memberantas korupsi. Menurutnya, peran masyarakat juga dibutuhkan untuk menghilangkan korupsi di Indonesia. "Butuh sinergi dari masyarakat untuk pemberantasan korupsi," tuturnya.

Lebih lanjut Abraham mengatakan, masyarakat jangan skeptis dan apatis terhadap korupsi. Menurutnya, jika sikap skeptis dan apatis di masyarakat terhadap korupsi masih ada, sulit memberantas tindakan kejahatan tersebut. "Kalau masyarakat masih skeptis dan apatis terhadap korupsi, jangan harap (korupsi hilang)," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×