kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Samad: 10 tahun lagi korupsi belum akan hilang


Senin, 09 Desember 2013 / 23:17 WIB
Samad: 10 tahun lagi korupsi belum akan hilang
ILUSTRASI. PT Perikanan Indonesia (Persero) merealisasikan serapan ikan hasil tangkapan nelayan 5.570 ton ikan pada semester I-2022. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/kye/17.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, menilai tindakan korupsi di Indonesia sulit hilang secara total dalam waktu singkat. Ia memprediksi korupsi baru bisa hilang paling cepat dalam 10 tahun kedepan.

"Memberantas korupsi itu pekerjaan berat. Kita tidak bisa memprediksi korupsi hilang dalam 5-10 tahun kedepan," kata Abraham di Istora Senayan, Jakarta, Senin (9/12).

Abraham menuturkan, butuh suatu sinergi dan semangat dari semua pihak dalam memberantas korupsi. Menurutnya, peran masyarakat juga dibutuhkan untuk menghilangkan korupsi di Indonesia. "Butuh sinergi dari masyarakat untuk pemberantasan korupsi," tuturnya.

Lebih lanjut Abraham mengatakan, masyarakat jangan skeptis dan apatis terhadap korupsi. Menurutnya, jika sikap skeptis dan apatis di masyarakat terhadap korupsi masih ada, sulit memberantas tindakan kejahatan tersebut. "Kalau masyarakat masih skeptis dan apatis terhadap korupsi, jangan harap (korupsi hilang)," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×