kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah keok, BI sebut ekonomi baik-baik saja


Selasa, 03 Oktober 2017 / 14:57 WIB
Rupiah keok, BI sebut ekonomi baik-baik saja


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah keok melawan dollar AS di pasar spot, Selasa (3/10). Mata uang Garuda bahkan terpuruk di posisi terlemah 10 bulan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah terdepresiasi 40 poin atau 0,29% menjadi Rp 13.580 per dollar AS pukul 09.40 WIB. Ini level termurah rupiah sejak Desember tahun lalu.

Melihat hal ini, Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa perekonomian Indonesia baik-baik saja. Pasalnya, tak hanya rupiah yang melemah terhadap dollar AS, tetapi juga mata uang lainnya.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebutkan, sejak tanggal 20 September, rupiah melemah 2,2% terhadap dollar AS. Kemudian yen Jepang melemah 1,7% terhadap dollar AS, dollar Singapura melemah 1,6% dari dollar AS, dan yuan China melemah 1,6%.

“Pada akhirnya kembali ke fundamental masing-masing, yang jelas kalau fundamental kita baik-baik saja,” kata Mirza saat ditemui di Rakornas Kadin, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (3/10).

Ia menjelaskan, neraca pembayaran Indonesia sehat dengan ekspor yang naik tinggi. Adapun balance of payment Indonesia surplus dan bahkan direvisi ke atas.

“Awal tahun kami proyeksi surplus US$ 6 miliar jadi US$ 9 miliar dan sekarang US$ 11 miliar. Tahun depan kami juga proyeksikan surplus US$ 6 miliar sepanjang 2018. Itu sudah dengan angka yang konservatif,” ujarnya.

Kemudian angka inflasi juga menurutnya terjaga dengan baik dengan inflasi September 0,13% mtm dan 3,7% yoy. Artinya, inflasi ini di bawah 4% atau yang ditargetkan pemerintah.

“Sekarang kita tinggal tiga bulan. Year to date-nya inflasi katakanlah 2,7%. Tinggal tiga bulan lagi tahun ini jadi ya inflasi kita kemungkinan bisa di bawah 4% atau mendekati 3,5%. Lalu pertumbuhan ekonomi recovery di kuartal III dan kuartal IV juga lebih bagus. Memang tidak very strong,” ucapnya.

Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III sendiri mungkin 5,1-5,2%. Sementara kuartal IV akan 5,2-5,4%. Jadi ada recovery, jadi ekonomi baik-baik saja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×