kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rupiah kembali menguat, ini penjelasan BI


Kamis, 23 Mei 2019 / 14:38 WIB
Rupiah kembali menguat, ini penjelasan BI


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah hari ini kembali menguat setelah melemah kemarin. Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (23/5) pukul 14.30 WIB rupiah ada di level Rp 14.464 per dollar Amerika Serikat (AS), atau menguat 0,41% dibanding sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.525 per dollar AS. Padahal, kemarin rupiah melemah 0,31% dibanding hari sebelumnya yang ada di level Rp 14.480 per dollar AS.

"Pelemahan rupiah (kemarin) karena merespon faktor global maupun domestik," jelas Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Kamis (23/5).

Dari sisi global, pelemahan terjadi karena adanya eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China, serta dinamika geopolitik seperti AS dengan Iran terkait permasalahan minyak. Sedangkan, dari dalam negeri, rupiah melemah karena adanya aksi ricuh dalam aksi unjuk rasa 22 Mei.

Kendati begitu pelemahan rupiah tidak berlangsung lama. Perry menjelaskan rupiah kembali menguat karena para eksportir banyak melakukan aksi menjual devisa ke pasar valas.

"Oleh karena itu terima kasih ke eksportir dan dunia perbankan yang turun menjaga stabilitas nilai tukar," jelas Perry.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan pelemahan rupiah terjadi lebih karena faktor global. Dia menyebutnya sebagai  element of surprise. Pasalnya eskalasi perang dagang China-AS sebelumnya tidak diantisipasi oleh pasar.

"Jadi indikator dalam negeri lebih positif sementara kerusuhan memang seluruh investor, pelaku ekonomi, sebetulnya sudah memahami dan mengantisipasi," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×