kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rumah sakit rujukan Covid 19 di DKI Jakarta hampir penuh


Minggu, 22 November 2020 / 23:31 WIB
Rumah sakit rujukan Covid 19 di DKI Jakarta hampir penuh
ILUSTRASI. Rumah sakit rujukan Covid 19 di DKI Jakarta hampir penuh. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus positif Covid 19 yang terus meningkat membuat persentase tempat tidur di rumahsakit rujukan Covid 19 di DKI Jakarta kian penuh. DKI Jakarta memiliki 98 rumahsakit rujukan Covid 19.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, tingkat keterpakaian ruang tempat tidur isolasi harian (ruang rawat inap) secara berturut-turut tiap pekannya bertambah:
1. Pada 10 Oktober sebesar 66%
2. Pada 17 Oktober sebanyak 63%
3. Pada 24 Oktober sebanyak 59%
4. Pada 31 Oktober sebanyak 54%
5. Pada 7  November sebanyak 56%
6. Pada 14 November sebanyak 63%
7. Pada 21 November sebanyak 73%

Baca Juga: Kasus Covid 19 Jakarta bertambah, PSBB transisi diperpanjang hingga 6 Desember

Tingkat keterpakaian ruang ICU secara berturut-turut juga kian bertambah. Berikut rinciannya:
1. Pada 10 Oktober adalah 67%
2. Pada 17 Oktober sebanyak 66%
3. Pada 24 Oktober sebanyak 62%
4. Pada 31 Oktober sebanyak 59%
5. Pada 7 November sebesar 60%
6. Pada 14 November sebesar 68%
7. Pada 21 November 70%

"Berdasarkan data tersebut, tingkat keterisian tempat tidur rumahsakit untuk perawatan pasien kasus terkait COVID-19 di DKI Jakarta mulai terjadi peningkatan selama dua pekan terakhir," terang Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta dalam rilis Minggu 22 November.

Anies menyebut, saat ini dari 6.012 tempat tidur isolasi, sebanyak 4.417 atau 73% sudah terisi. Di sisi lain, keterpakaian ruang ICU sudah mencapai 70% atau 591 sudah terisi dari 841 kapasitas maksimalnya.

"Perlu kami ingatkan bahwa Covid 19 adalah penyakit menular yang bukan hanya dilihat soal tingkat kesembuhannya yang tinggi, tapi juga penularannya yang begitu mudah dan masif," terang Anies.

Baca Juga: PSBB transisi berakhir hari ini, Jakarta catat penambahan kasus covid-19 tertinggi

Jika disiplin menerapkan protokol kesehatan, maka tingkat penularan rendah dan ujungnya tidak akan membebani sistem kesehatan. "Mari kita lindungi seluruh tenaga medis, tenaga kesehatan sebagai garda pertahanan terakhir. Garda terdepan untuk mengentaskan penyakit ini adalah kita semua dengan menekan angka penularan," saran Anies.

Anies berharap semua masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan. "Laporkan bila terjadi pelanggaran. Jangan ragu untuk menghubungi kami bila mengalami gejala atau merasa terpapar," jelas Gubernur Anies.

Secara lebih rinci, Pemprov DKI Jakarta mencatat 98 RS rujukan Covid 19 di DKI Jakarta per 21 November 2020 sebagai berikut:
a. 19 RSUD memiliki total ruang isolasi 1554 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 68% dan total ruang ICU 230 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 75%
b. 9 RS Vertikal Kemenkes memiliki total ruang isolasi 652 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 63% dan total ruang ICU 165 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 75%
c. 6 RS TNI/POLRI memiliki total ruang isolasi 796 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 73% dan total ruang ICU 130 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 43%
d. 6 RS BUMN/Kementerian lain memiliki total ruang isolasi 745 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 73% dan total ruang ICU 143 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 76%
e. 58 RS Swasta memiliki total ruang isolasi 2265 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 81% dan total ruang ICU 173 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 75%.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 akan dapat meningkatkan imunitas tubuh

Persentase total kasus terkonfirmasi positif menunjukkan sedikit kenaikan dalam dua pekan terakhir. Pada 21 November, kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai 125.822 atau meningkat 11,62% dibandingkan dua pekan sebelumnya dari 111.201 kasus pada (7/11). Laporan harian kasus positif di Jakarta mencapai rekor baru yaitu 1.579 kasus pada Sabtu (21/11). 

Pemprov DKI Jakarta mencatat terdapat lonjakan kasus aktif sebesar 4,95% selama 14 hari terakhir yaitu 8.026 pada 7 November menjadi 8.444 pada 21 November. Adapun kasus aktif di Jakarta setiap dua pekan sebelumnya mengalami tren penurunan yaitu 13.155 pada 26 September,  13.253 pada 10 Oktober dan 12.481 pada 24 Oktober.  Kemudian pada 7 November sebanyak 8.026.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×