Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Bekas staf pemasaran PT Permai Grup Mindo Rosalina Manulang, pernah menyebut istilah “Ketua Besar” dalam proyek Wisma Atlet. Sebutan itu merujuk pada seorang pimpinan di Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Rosa, “Ketua Besar” biasa dipanggil 'Bang Ucok' oleh rekan-rekan kerjanya di gedung parlemen.
Saat dikonfirmasi kepada Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ruhut Sitompul, membenarkan bahwa “Bang Ucok” adalah nama panggilan untuk Mirwan Amir. Ruhut menjelaskan, ketika berkampanye di Aceh, Ruhut selaku juru kampanye memperkenalkan Mirwan kepada masyarakat dengan sebutan “Bang Ucok”.
"Perkenalkan, ini Bang Ucok Mirwan," kata Ruhut mencontohkan peristiwa tersebut, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (12/10).
Ruhut menceritakan, dirinya memperkenalkan Mirwan saat kampanye di Aceh, lantaran Mirwan tidak bisa bahasa Aceh. "Dia (Mirwan) orang Aceh asli, tapi tidak bisa bahasa Aceh," ungkap Ruhut.
Sebelumnya, dalam persidangan Angelina Sondakh dalam kasus dugaan korupsi proyek Kemenpora, kembali terkuak istilah “Ketua Besar” dalam transkrip percakapan BlackBerry Messenger (BBM) antara Rosa dan Angelina Sondakh. Menurut transkrip BBM tersebut, Angelina meminta kepada Rosa jatah “apel malang” untuk “Ketua Besar”.
Selain itu ada juga BBM dari Angelina yang mengatakan, "Tugas aku kalau diminta ketua besar harus menyediakan, soalnya apelnya beda rasanya, asli malang jadi ga ada duanya. Huahaaaa, jadi kalau boleh disediakan apel malang yang segar ya, kalau ketua besar kenyang kita khan enak," tulis percakapan tersebut.
Selain “Ketua Besar”, muncul juga istilah “Pak Ketua” dalam transkrip BBM tersebut. Menurut Rosa, yang dimaksud dengan “Pak Ketua” adalah Ketua Komisi X DPR, Mahyuddin. Tapi hingga saat ini Angelina tidak mengakui percakapan BBM-nya dengan Rosa tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News