kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rudi kira tas uang dari Deviardi oleh-oleh lebaran


Kamis, 28 November 2013 / 19:26 WIB
Rudi kira tas uang dari Deviardi oleh-oleh lebaran
ILUSTRASI. Mengenal Ganja Medis, Manfaat, dan Bedanya dengan Ganja Kelompok Narkoba. REUTERS/Anthony Bolante


Sumber: Kompas.co | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Kepala Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengaku tidak tahu jika tas hitam yang dibawa pelatih golfnya, Deviardi, berisi uang. Menurut Rudi, Deviardi saat itu hanya mengatakan bahwa tas yang dibawanya adalah oleh-oleh Lebaran. Rudi pun menyimpan tas itu di ruang makan di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

"Ketika saya pulang, ada Deviardi. Lalu ngobrol setengah jam. Dia berikan tas hitam, dia bilang ini oleh-oleh Lebaran. Saya simpan di ruang makan karena itu oleh-oleh," ujar Rudi ketika bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas dengan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Deviardi datang ke rumah Rudi membawa motor BMW klasik. Rudi dan Deviardi pun sempat mencoba motor itu. Tak berapa lama, penyidik KPK datang. Rudi saat itu mengaku bingung dengan kedatangan KPK ke rumahnya.

"KPK bilang mana uang Simon, mana uang Simon. Saya bingung, Simon yang mana saja saya enggak tahu. Saya baru ingat ada tas, saya buka. Disuruh sobek oleh KPK. Dibuka, saya baru tahu ada uang 400.000 dollar AS," terang Rudi.

Kesaksian Rudi pun langsung dikonfrontasi dengan Deviardi yang juga bersaksi di persidangan. Deviardi alias Ardi membantah keterangan Rudi.

"Memang saya enggak bilang bawa uang, tapi kan memang Pak Rudi menanyakan sisanya kapan. Makanya saya bawa. Saya tidak bilang oleh-oleh Lebaran. Saya bilang ini sisanya 400.000 dollar AS," kata Ardi.

Mendengar keterangan Ardi, Rudi tetap pada kesaksiannya. Hakim pun bingung dengan perbedaan pendapat antara Rudi dan Ardi.

"Ini ada dua orang dengan dua pendapat. Ini berarti ada yang bohong. Hanya Allah yang tahu," kata Ketua Majelis Hakim Tati Hardianti.

Dalam kasus ini, Simon didakwa bersama-sama Widodo Ratanachaitong memberi atau menjanjikan sesuatu berupa uang 200.000 dollar Singapura dan 900.000 dollar AS kepada penyelenggara negara, yaitu Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, melalui Deviardi alias Ardi. (Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×