Sumber: Kompas.com | Editor: Dupla Kartini
BANDUNG. Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta Sukmawati Soekarnoputri untuk menarik laporannya terkait dugaan penistaan Pancasila sebagai lambang negara.
Hari ini (12/1) Rizieq Shihab memenuhi panggilan kedua dari Polda Jawa Barat. Rizieq diperiksa di Markas Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.
"Lebih baik Sukmawati mencabut laporan dan minta maaf, kami maafkan," kata Rizieq di Markas Polda Jawa Barat di sela pemeriksaan, Kamis siang.
Rizieq balik menuding Sukmawati telah salah mempersepsikan video ceramah berdurasi dua menit yang dijadikan alat bukti dalam laporan. Menurut dia, ceramah tersebut berdurasi dua jam.
"Rekaman video yang diperlihatkan polisi cuma dua menit sekian, padahal saya ceramah selama dua jam lebih. Rekamannya sudah diedit dan sulit dipertanggungjawabkan. Karena ceramah ilmiah dua jam dipotong menjadi menit, justru saya balik bertanya, Sukmawati ada niat apa?" ujarnya.
Rizieq mengaku terkejut dengan pemeriksaan yang dijalaninya. Menurut dia, pemeriksaan tersebut ternyata terkait dengan tesis ilmiahnya sebagai salah satu syarat kelulusan di Pascasarjana Universitas Malaya. Tesisnya berjudul: Pengaruh Pancasila Terhadap syariat Islam di Indonesia.
"Saya sangat terkejut, ternyata melalui pemeriksaan tersebut yang dipersoalkan adalah tesis ilmiah S-2 saya tentang Pancasila," ujarnya.
(Putra Prima Perdana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News