Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak kepala negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara G-20 pada 15-16 November mendatang. Ada sejumlah isu yang akan disuarakan Jokowi, salah satunya tentang pertumbuhan ekonomi global.
Dalam pertemuan tersebut, rencananya Jokowi didampingi oleh Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri.
Menkeu Bambang Brodjonegoro mengatakan, terkait pertumbbuhan ekonomi global, diharapkan lima tahun mendatang naik 2%.
Sebagai gambaran, pertumbuhan ekonomi global tahun 2014 lalu sebesar 3,4% dan tahun ini diperkirakan melambat jadi 3,1%.
Nah, untuk mendorong pertumbuhan global lebih baik pemerintah akan mendorong negara-negara G-20 memberi perhatian pada pertumbuhan infrastruktur di negara berkembang.
Oleh karena itu, lembaga keuangan internasional meningkatkan alokasinya untuk pendanaan infrastruktur. "Infrastruktur menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan dan ketimpangan sosial," ujar Bambang, di Jakarta, Jumat (13/11).
Selain akan meyakinkan negara-negara G-20, pemerintah harus meyakinkan juga lembaga-lembaga multilateral agar mendukung pengembangan infrastruktur. hal itu menurutnya sangat mungkin terjadi mengingat sejumlah lembaga multilateral memang sudah menambah alokasinya untuk pendanaan infrastruktur.
Apalagi, saat ini ada tambahan satu lagi lembaga multilateral yang memiliki perhatian pada infrastruktur yaitu Asian Infrastructur Investment Bank (AIIB).
AIIB melengkapi keberadaan lembaga lainnya seperti Asian developement Bank (ADB), International Monetary FUnd (IMF) dan World Bank (WB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













