kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

RI mengecam keras pemberian award Dewan Kota Oxford ke tokoh OPM


Kamis, 18 Juli 2019 / 12:50 WIB
RI mengecam keras pemberian award Dewan Kota Oxford ke tokoh OPM


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam keras pemberian award oleh Dewan Kota Oxford, Inggris, kepada tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), beberapa waktu lalu.

“Pemberian award kepada orang tersebut menunjukkan ketidakpahaman Dewan Kota Oxford terhadap sepak terjang orang tersebut dan kondisi Provinsi Papua dan Papua Barat yg sebenarnya… termasuk pembangunan dan kemajuannya,” bunyi pernyataan resmi Kemlu RI sebagaimana dimuat di portal www.kemlu.go.id, Rabu (17/7).

Ditegaskan Kemlu RI, posisi Indonesia terhadap gerakan separatisme akan tetap tegas. “Indonesia menghargai sikap tegas Pemerintah Inggris yang konsisten dalam mendukung penuh kedaulatan dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia dan karenanya sikap Dewan Kota Oxford tidak punya makna apapun,” tegas pernyataan tersebut.

Hubungan erat

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Inggris dalam pernyataan medianya sebagaimana dimuat dalam portal www.gov.uk, Selasa (16/7) menegaskan, Inggris dan Indonesia memiliki hubungan yang erat, dengan banyak kepentingan dan nilai-nilai yang sama.

“Kami bekerja sama dalam mengatasi beberapa tantangan seperti terorisme dan pemanasan global, serta berhubungan erat dalam G20,” bunyi pernyataan tersebut.

Menurut pernyataan media itu, Inggris merupakan salah satu investor terbesar di negara ini. Pada April 2012, Perdana Menteri Inggris mengumumkan komitmen untuk menggandakan nilai perdagangan (baik barang dan jasa) sebesar 4,4 miliar poundsterling pada tahun 2015.

“Kami bekerja sama dengan badan-badan lokal dan internasional untuk mengatasi tantangan global termasuk hak asasi manusia dan demokrasi, keamanan regional, kesejahteraan dan perubahan iklim,” bunyi pernyataan media itu.

Selain itu, menurut pernyataan media Kemlu Inggris yang bersumber dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta itu, pihaknya juga menyediakan bantuan, pelayanan, dan saran praktis kepada warga negara Inggris yang sedang mengunjungi atau tinggal di Indonesia.

“Kami juga mengurus aplikasi visa bagi mereka yang ingin memasuki Inggris baik untuk wisata, belajar, menetap atau bekerja,” pungkas pernyataan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×