Reporter: Agus Triyono | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan Filipina sepakat meningkatkan kerja sama perdagangan. Kedua negara sepakat membentuk Kelompok Kerja Perdagangan Bersama untuk membahas peningkatan kerja sama tersebut.
Kesepakatan tersebut tercapai dalam pertemuan bilateral yang dilakukan Presiden Jokowi dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte di Istana Malacanang, Filipina, Jumat (28/4).
Selain itu, agar peningkatan kerja sama perdagangan bisa dilakukan, kedua negara sepakat membuka jalur pelayaran kapal Ro-Ro dari Davao/General Santos, Filipina ke Bitung, Sulawesi Utara.
“Tanggal 30 April 2017, kami berdua akan meresmikan pembukaan jalur pelayaran Ro-Ro di Davao/General Santos ke Bitung yang merupakan bagian penting pembangunan konektivitas ASEAN,” kata Presiden Jokowi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi, Sekretariat Presiden, Jumat (28/4).
Jokowi mengatakan, selain kesepakatan tersebut, ia dan Duterte sepakat meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, politik, keamanan, dan maritim. Di bidang maritim, kedua kepala negara sepakat menyelesaikan ratifikasi Perjanjian Batas Zona Ekonomi Eksklusif pada tahun ini dan mendorong penyelesaian batas Landas Kontinen secepatnya.
“Di bidang terorisme, kami sepakat untuk memperpanjang MoU Kerja Sama Pemberantasan Terorisme Tahun 2014 serta memperkuat kerja sama informasi intelijen,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News