Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Duta Besar Yordania Untuk Indonesia, H.E. Sudqi Al Omoush, di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (14/5).
Dalam pertemuan itu, Amran menyebut kedua negara akan menjajaki kerja sama pembangunan pabrik pupuk untuk mensuplai kebutuhan pupuk di Asia.
"Karena Yordania adalah produsen terbesar untuk potas dengan pospat, nah kami menawarkan bila menguntungkan kita bangun perusahaan bersama bukan hanya mensuplai Indonesia-Yordania tapi Asia," kata Amran dalam konferensi pers di Kantornya hari ini.
Amran menyebut kedua negara sepakat untuk mulai membentuk working grout atau satuan tugas dalam menindaklanjuti rencana kerja sama pupuk ini.
Baca Juga: Bertemu Menteri Pertanian Jepang, Mentan Amran Ungkap Strategi Kerek Produksi Beras
Menurut Amran, kerja sama ini penting salah satunya untuk menekan harga bahan baku pupuk yang dibutuhkan petani.
"Kami yakin kalau kita bangun pabrik bersama, itu pasti harganya jauh di bawah karena kita butuh yang sangat besar, kemudian dia (Yordania) punya bahan baku," jelas Amran.
Di lain sisi, Indonesia bakal diuntungkan mengingat pemerintah tengah mengembangkan kluster pertanian modern yang juga membutuhkan teknologi tinggi.
Indonesia juga akan belajar transfer teknologi dari Yordania dalam memanfaatkan drone untuk tanam hingga pemupukan.
Baca Juga: Mentan Amran Sebut Indonesia-Jordania Sepakati Kerja Sama Pertanian dan Ekspor CPO
"Kemudian karena kita ada daerah rawa yakni daerah yang berlumpur itu untuk masuk alat tanam agak sulit, tapi kalau pakai drone itu bagus. Kemudian bisa saja digunakan untuk herbisida," ujar Amran.
Selain itu, Indonesia juga ingin melakukan kerja sama di bidang pengelolaan air untuk sektor pertanian. Amran mengaku telah berkunjung ke Yordania dan melihat langsung pengelolaan air untuk pertanian mereka.
"Kami lihat langsung waktu ke sana, ini lebih spesifik untuk water management, drip irrigation itu sangat bagus di sana. Nah kita coba ini diterapkan di Indonesia, kita sinergi, kolaborasi," tutup Amran.
Selanjutnya: Kolaborasi dengan Vida, Tokocrypto Perkuat Keamanan Verfikasi Identitas Digital
Menarik Dibaca: Dividen Astra International (ASII) Rp 308 per saham, Potensi Yield Sekitar 6%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News