kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Rhenald Kasali: Jangan mudah termakan hoaks


Minggu, 26 November 2017 / 09:33 WIB
Rhenald Kasali: Jangan mudah termakan hoaks


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

Dikabarkan pula BUMN itu di-holding-kan untuk memudahkan para oknum menjual anak-anak perusahaan kepada asing dan aseng tanpa pengawasan DPR.

Masya Allah, seperti itukah prasangka yang ditanamkan? Buah berwarna kemerah-merahan itu adalah apel, bukan pisang! Tak cukupkah kita melihat bahwa terbentuknya holding-holding terdahulu telah memperkuat industri kita?

Tak cukupkah kita menyaksikan bahwa tak ada satupun anak-anak perusahaan di lingkungan holding terdahulu (Semen dan Pupuk) yang dijual?

Kita perlu persatuan. Mempersatukan kekuatan BUMN-BUMN yang awalnya kecil-kecil sendiri-sendiri untuk membeli, bukan untuk menjual.  Untuk menguasai, bukan untuk dikuasai.

Sekali lagi, dahulukan fakta. Kalau ada yang salah, minta diperbaiki. Bukan ditertawakan atau dijadikan bahan kampanye bisnis atau politik. Kalau mereka melanggar,  tuntutlah lewat jalur hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×