kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Rhenald Kasali: Jangan mudah termakan hoaks


Minggu, 26 November 2017 / 09:33 WIB
Rhenald Kasali: Jangan mudah termakan hoaks


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

Dikabarkan pula BUMN itu di-holding-kan untuk memudahkan para oknum menjual anak-anak perusahaan kepada asing dan aseng tanpa pengawasan DPR.

Masya Allah, seperti itukah prasangka yang ditanamkan? Buah berwarna kemerah-merahan itu adalah apel, bukan pisang! Tak cukupkah kita melihat bahwa terbentuknya holding-holding terdahulu telah memperkuat industri kita?

Tak cukupkah kita menyaksikan bahwa tak ada satupun anak-anak perusahaan di lingkungan holding terdahulu (Semen dan Pupuk) yang dijual?

Kita perlu persatuan. Mempersatukan kekuatan BUMN-BUMN yang awalnya kecil-kecil sendiri-sendiri untuk membeli, bukan untuk menjual.  Untuk menguasai, bukan untuk dikuasai.

Sekali lagi, dahulukan fakta. Kalau ada yang salah, minta diperbaiki. Bukan ditertawakan atau dijadikan bahan kampanye bisnis atau politik. Kalau mereka melanggar,  tuntutlah lewat jalur hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×