Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis (FIB) Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali melihat, teknologi akan semakin berkembang. Sejumlah pusat perbelanjaan yang saat ini mulai sepi diprediksi akan terjadi dalam jangka panjang.
"Apakah Glodok atau mal-mal yang sepi kembali ramai? Jawabannya tidak, itu tidak akan terjadi. Teknologi akan mengubah otot dengan robot, akan digantikan robot, semua diganti online," ujar Rhenald di Auditorium PTIK, Jakarta, Jumat (20/10).
Dengan demikian akan banyak lapangan kerja yang hilang karena digantikan oleh teknologi karena masyarakat lebih mementingkan waktu daripada jarak. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyesuaikan kebijakan dengan perkembangan ini, bukan malah menghalangi.
"Walikota bisa menerbitkan izin taksi online setelah rekomendasi dari gubernur, kalau gubernur masih berpikir masa lalu, maka ekonominya akan terhambat," ujar dia.
Rhenald melanjutkan, dengan adanya teknologi, suatu bisnis akan semakin berkembang sehingga tidak semata-mata menurun. Contohnya beberapa bisnis makanan kaki lima yang omzetnya naik setelah menyediakan jasa pesan antar atau bisa dikirim melalui kurir ojek online.
"Bisnis makanan martabak itu setahun omzetnya Rp 1 triliun. Di Indonesia baru ada lima perusahaan yang punya armada delivery," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News