Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, revolusi mental di era presiden Joko Widodo gagal dijalankan.
Karena gagal dijalankan, jargon revolusi mental akan diganti dengan slepet untuk menjalankan revolusi yang benar.
"Kata revolusi agak kacau sejak revolusi mental gagal dijalankan dengan baik, jadi terpaksa kasih istilah lebih mudah dan kemudian tidak mengganggu (yaitu slepet)," ujar Cak Imin dalam acara talkshow di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).
Baca Juga: Dibully Karena Ucapan Angin Tak Punya KTP, Anies: Semua Soal Ilmu Pengetahuan
Cak Imin mengatakan, istilah slepet digunakan untuk memperbaiki akar masalah di Indonesia lewat gerakan perubahan.
Kemiskinan disebut tak jadi perhatian, keadilan juga semakin berkurang dan sistem yang buruk dinilai jadi akar masalah.
Sebab itu, kata Cak Imin, masalah yang sekarang terjadi harus dislepet untuk mengubah menjadi lebih baik.
"Pemain bisnis merangkap pembuat aturan, menjadi rumitnya keadaan ini. ini yang harus kita slepet," ujarnya.
Cak Imin mengatakan, slepet bisa diartikan sebagai revolusi untuk memberikan efek pada keadaan saat ini yang membutuhkan perubahan.
Baca Juga: 40 Kota Selevel Jakarta Bakal Dibangun, Anies: Bukan Seperti IKN
"Kita slepet karena apa, karena aturan harus dibuat setara, seluruh pelaku bisnis harus bisa terlibat dan setara dengan rakyat," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cak Imin: Revolusi Mental Gagal, Kami Kasih Istilah Lebih Mudah, Slepet!"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News