Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia ditanggapi serius oleh pemerintah. Jodi Mahardi, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, sejauh ini pemerintah masih tetap dalam koridor menggunakan level asesmen untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
"Pemerintah juga masih terus melakukan monitoring data kenaikan kasus konfirmasi dan juga keterisian rumah sakit," kata Jodi saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (4/2).
Adapun mengenai usulan DKI Jakarta untuk dinaikkan level PPKM karena tren kasus Covid-19 melonjak, Jodi bilang bahwa hal tersebut tentu akan mengikuti level asesmen terbaru yang ditetapkan minggu lalu.
"Asesmen minggu ini nantinya akan melihat secara utuh dimana kenaikan kasus konfirmasi tidak serta merta dapat menaikkan level PPKM, namun harus disertai juga kenaikan jumlah keterisian rumah sakit/BOR dan juga kematian," jelas Jodi.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 4 Februari: Makin Melonjak, Tambah 32.211 Kasus Baru
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Koordinator PPKM untuk wilayah luar Jawa Bali merespon cepat arahan Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi level PPKM di semua Kabupaten/ Kota untuk wilayah di Luar Jawa Bali.
Airlangga bersama jajaran langsung melakukan pembahasan teknis dan evaluasi level PPKM pada Jumat (4/2) pagi.
Hasil dari rapat teknis hari ini, akan langsung dibahas bersama Kementerian/Lembaga terkait di tingkat teknis pada hari ini, yang kemudian akan dilakukan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) para Menteri / Pimpinan Lembaga terkait, serta mengundang Gubernur dan Bupati/ Walikota, yang direncanakan akan diselenggarakan Sabtu besok (5/2), untuk membahas Evaluasi Perkembangan Kasus Covid-19 dan Penyesuaian Level PPKM untuk Luar Jawa Bali.
“Dengan lonjakan kasus aktif Covid-19 di tanah air karena varian Omicron beberapa hari terakhir, pemerintah pusat langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan, dari jumlah rumah sakit, ketersediaan obat-obatan, tabung oksigen, kebutuhan dan ketersediaan fasilitas isolasi terpusat jika dibutuhkan, dan juga kesiapan Tenaga Kesehatan di daerah," jelas Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (4/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News