kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Reshuffle Kabinet Mempertaruhkan Kredibilitas Ekonomi dan Kepastian Fiskal


Jumat, 12 September 2025 / 17:09 WIB
Reshuffle Kabinet Mempertaruhkan Kredibilitas Ekonomi dan Kepastian Fiskal
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengucap sumpah saat mengikuti pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025). Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati, Muktaruddin sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggantikan Abdul Kadir Karding, Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi dan mengangkat Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umroh beserta Wakilnya Dahnil Azhar Simanjuntak. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pergantian anggota Kabinet Merah Putih Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9) lalu masih menjadi perbincangan publik. Ada kekhawatiran, kestabilan fiskal yang selama ini menjadi keunggulan Indonesia goyang karena keinginan ambisius mengejar pertumbuhan.

“Jadi, kalau kita bicara soal Sri Mulyani, pasti kita akan mendengar lagi tentang kehati-hatian fiskal, disiplin fiskal, dan beliau juga punya banyak kredibilitas di mana beliau sangat terkenal di dalam negeri maupun internasional,” kata Julian Aldrin Pasha, Ketua Institut Demokrasi dan HAM The Habibie Center dalam webinar yang diselenggarakan Policy+, Jumat (12/9).

Julian khawatir, kestabilan fiskal dengan gaya disiplin yang dilakukan Sri Mulyani ini sulit diterapkan oleh penggantinya, Purbaya Yudhi Sadewa. Apalagi, gaya kepemimpinan Purbaya berbeda dengan Sri Mulyani. “Dia (Purbaya) lebih berorientasi pada pertumbuhan,” ulas Julian.

Baca Juga: Pembiayaan Modal Kerja BFI Finance Tumbuh 15,6% pada Semester I 2025

Meski demikian, Julian berpandangan kalau reshuffle adalah hal yang biasa dalam kehidupan politik. Namun ia mewanti-wanti, reshuffle kabinet bak pisau bermata dua, dia bisa memperkuat demokrasi namun juga bisa melemahkan demokrasi.

Jika pergantian menteri lebih didasarkan pada loyalitas politik daripada integritas dan merit, maka kualitas pengawasan demokrasi bisa terancam, sekaligus melemahkan kepercayaan publik terhadap komitmen pemerintah pada akuntabilitas.

Sementara itu, Didit Ratam, selaku Dewan Pengurus The Habibie Center menjelaskan, perombakan kabinet ini akan menjadi ujian bagi kredibilitas ekonomi dan juga kualitas demokrasi Indonesia. “Reshuffle Kabinet ini merupakan respons terhadap demokrasi jalanan yang mencerminkan kegundahan masyarakat Indonesia,” ujar Didit.

Sementara itu, Raafi Seiff, Direktur Policy+ menilai, perombakkan kabinet harus diiringi dengan memperkuat penegakan etika pada lembaga eksekutif dan legislatifnya, serta memastikan kebijakan yang dibuat sejalan dengan realitas.

Baca Juga: Green Financing BSI Meningkat 14,50% per Juni 2025

Kepastian arah fiskal

Sementara itu, Jahen Fachrul Rezki, Wakil Direktur sekaligus Kepala Bidang Makro, Keuangan, dan Ekonomi Politik LPEM meminta agar ada kejelasan arah fiskal. Kepastian fiskal ini penting untuk jaminan dari pelaku ekonomi menatap masa depan.

“Pasar dan publik sedang menunggu sinyal yang jelas mengenai arah kebijakan fiskal. Tanpa kejelasan yang kredibel, ketidakpastian akan semakin besar, terutama dengan program belanja ambisius yang sudah ada,” jelas Jahen

Jahen menambahkan, saat ini yang penting yang harus dilakukan pemerintah adalah, mengalokasikan dana ke sektor produktif seperti infrastruktur, pembangunan SDM, dan transisi hijau, yang mampu menciptakan lapangan kerja berkualitas, memperkuat konsumsi, serta memberi kepastian bagi investor terhadap prospek jangka panjang perekonomian Indonesia.

 

Selanjutnya: Colorful Luncurkan Laptop Tipis 14 Inch Rimbook S1

Menarik Dibaca: Colorful Luncurkan Laptop Tipis 14 Inch Rimbook S1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×