Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi pembayaran subsidi dan kompensasi listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah mencapai Rp 173,3 triliun hingga September 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, pembayaran ini terdiri dari subsidi dan kompensasi listrik yang realisasinya mencapai Rp 77,9 triliun. Artinya dalam setiap bulan pemerintah membayar subsidi dan kompensasi ini sebesar Rp 8,7 triliun per bulan, yang dinikmati oleh 39,5 juta pelanggan dan 48,2 juta pelanggan kompensasi.
“Artinya48,2 juta pelanggan kompensasi yang sebetulnya membayar listrik masih diberikan keringanan dengan subsidi dan kompensasi,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu (25/10).
Baca Juga: Disinyalir Jadi Bancakan, Distribusi 1,5 Juta Ton Elpiji 3 Kg Banyak Bocor
Kemudian, realisasi subsidi dan kompensasi BBM realisasinya sudah mencapai Rp 95,4 triliun. Artinya pemerintah mengeluarkan anggaran ini sebesar Rp 10,6 triliun per bulan. Adapun volume subsidi BBM tahun ini mencapai 11.799,2 ribu kilo liter, dan untuk kompensasi sebesar 11.489,3 ribu kilo liter.
Selanjutnya, realisasi subsidi LPG 3 kg sudah mencapai Rp 46,5 triliun, atau artinya setiap bulan pemerintah mengeluarkan anggaran Rp 5,2 triliun untuk subsidi ini.
“Artinya masyarakat masih bisa menikmati memasak dengan menggunakan LPG 3 kg yang masih murah meskipun harga minyak dan gas mengalami perubahan” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News