kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.136   65,00   0,40%
  • IDX 7.083   2,81   0,04%
  • KOMPAS100 1.051   -4,20   -0,40%
  • LQ45 820   -5,73   -0,69%
  • ISSI 213   0,28   0,13%
  • IDX30 420   -4,57   -1,08%
  • IDXHIDIV20 500   -6,00   -1,18%
  • IDX80 120   -0,46   -0,38%
  • IDXV30 125   0,31   0,25%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Realisasi Subsidi dan Kompensasi Energi Bengkak Jadi Rp 386,9 Triliun


Senin, 06 Januari 2025 / 14:34 WIB
Realisasi Subsidi dan Kompensasi Energi Bengkak Jadi Rp 386,9 Triliun
ILUSTRASI. Realisasi subsidi dan kompendasi energi membengkak menjadi sebesar Rp 386,9 triliun di tahun 2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan realisasi subsidi dan kompensasi energi mencapai Rp 386,9 triliun hingga akhir 2024.

Akan tetapi, realisasi tersebut meningkat 15,87% bila dibandingkan target anggarannya yang mencapai Rp 333,9 triliun. Rinciannya anggaran subsidi sebesar Rp 157,2 triliun dan pembayaran kompensasi energi sebesar Rp 176,4 triliun.

Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara merinci, realisasi tersebut terdiri dari solar mencapai Rp 89,7 triliun yang diserap oleh lebih dari 4 juta kendaraan, pertalite mencapai Rp 56,1 triliun, yang diserap oleh 157,4 juta kendaraan.

“(Misalnya) harga solar seharusnya Rp 11.950/liter ditanggung APBN 43%,” tutur Suahasil dalam  konferensi pers, Senin (6/1).

Kemudian, minyak tanah realisasinya mencapai Rp 4,5 triliun yang terserap oleh 1,8 juta rumah tangga. LPG 3 kg mencapai Rp 80,2 triliun yang diserap oleh 40,3 juta pelanggan.

Lalu, listrik rumah tangga 900 VA subsidi, dan listrik rumah tangga 900 VA non subsidi yang dibayarkan melalui kompensasi mencapai Rp 156,4 triliun, yang dinikmati oleh 59,6 juta pelanggan.

Adapun  bila di rinci, harga solar seharusnya adalah Rp 11.950/liter, nah harga yang dibayarkan masyarakat setelah ditanggung APBN 43% adalah Rp 6.800/liter.

Kemudian, harga pertalite mencapai Rp 11.700/liter, kemudian ditanggung APBN sebesar 15% menjadi Rp 10.000/liter.

Harga minyak tanah mencapai Rp 11.150/liter, kemudian setelah ditanggung APBN 78% menjadi Rp 2.500/liter. Harga LPG 3 kg mencapai Rp 42.750 per tabung, kemudian setelah ditanggung APBN sebanyak 70% menjadi Rp 12.750 per tabung.

Selanjutnya, listrik 900 VA subsidi harga seharusnya Rp 1.800/KWH, setelah ditanggung APBN menjadi Rp 600/KWH.

Listrik 900 VA non subsidi harga seharusnya Rp 1.800/KWH, setelah ditanggung pemerintah melalui kompensasi sebesar 22% menjadi Rp 1.400/KWH.

Selanjutnya: Promo Superindo Hari Ini 6-9 Januari 2025, Es Krim Diamond Box Diskon 40%

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 6-9 Januari 2025, Es Krim Diamond Box Diskon 40%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×