kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional Tidak Mencapai Target


Selasa, 03 Januari 2023 / 18:41 WIB
Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional Tidak Mencapai Target
Menkeu Sri Mulyani. Realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional Tidak Mencapai Target.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Untuk menjaga pemulihan ekonomi, pemerintah menggulirkan dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sepanjang 2022 pemerintah telah menyalurkan PEN Rp 396,7 triliun atau sudah tersalurkan 88,17% dari pagu yang sebesar Rp 455,62 triliun.

“Paling besar adalah anggaran untuk pemulihan ekonomi dan perlindungan masyarakat, terutama saat terjadi guncangan,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (3/1).

Realisasi ini terdiri dari klaster kesehatan yang sudah tersalurkan Rp 61,3 triliun. Lebih rinci, sebagian digunakan untuk klaim pasien senilai Rp 28,8 triliun dan vaksinasi senilai Rp 3,4 triliun untuk 60,1 juta dosis vaksin, dan penelitian Rp 207,7 miliar.

Baca Juga: Defisit APBN 2022 Rendah, Ekonom: Model Bagus untuk Jalankan Konsolidasi Fiskal 2023

Kemudian, untuk kluster sektor perlindungan masyarakat senilai Rp 152 triliun disalurkan melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM Rp 12,7 triliun untuk 20,7 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp 28,7 triliun untuk 10 juta KPM.

Pemerintah melalui TNI dan Polri juga menyalurkan bantuan Rp 1,3 triliun bantuan untuk pedagang kaki lima serta nelayan.

Untuk kluster pemulihan ekonomi terealisasi Rp 183,4 triliun, antara lain untuk program-program padat karya senilai Rp 21,3 triliun yang mampu menyerap hingga 540.000 tenaga kerja di 34 provinsi.

Selain itu, disalurkan juga untuk program ketahanan pangan senilai Rp 36,1 triliun yang menghasilkan jaringan irigasi seluas 47.119 hektare, rehabilitasi sawah seluas 153.330 hektare, dan pembangunan 35 unit bendungan.

Baca Juga: Sepanjang 2022, Pemerintah Salurkan Dana Rp 106,8 Triliun untuk BUMN dan Lembaga

Lebih lanjut, untuk dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sudah tersalur senilai Rp 26,1 triliun dan pemberian insentif pajak bagi pelaku usaha senilai Rp 19,7 triliun.

Terakhir, melalui kluster perlindungan masyarakat pemerintah telah menyalurkan senilai Rp 152 triliun. Diantaranya digunakan untuk menyalurkan bantuan kartu pra kerja senilai Rp 16,4 triliun untuk 5 juta orang dan BLT dana desa senilai Rp 26,9 triliun untuk 7,5 juta KPM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×