Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemennterian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa pemerintah telah menyalurkan dana investasi hingga Rp 106,8 triliun kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lembaga atau badan strategis sepanjang 2022.
Pembiayaan investasi tersebut digunakan khususnya dalam rangka mendukung sektor prioritas dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah telah menyalurkan penerimaan kembali investasi kepada empat BUMN.
Diantaranya disalurkan kepada PT Garuda Indonesia Tbk sebesar Rp 7,5 triliun, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Rp 1,2 triliun, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp 16,05 triliun dan pinjaman Program Pemulihan Ekonomi Daerah (PEN) Rp 2,31 triliun.
Baca Juga: Optimalisasi Aset Negara, LMAN Luncurkan Platform Digital AESIA
“BUMN kita yang hampir collapse seperti Garuda kita injeksikan dana Rp 7,5 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (3/1).
Menurutnya, pendanaan untuk LMAN digunakan dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur.
Kemudian, sepanjang tahun 2022 pemerintah juga memberikan pendanaan untuk melakukan penyehatan kepada 11 BUMN. Diantaranya PT Hutama Karya Rp 31,4 triliun Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp 28,8 triliun, BP Tapera Rp 19,1 triliun, PLN Rp 5 triliun, PT KAI Rp 3,2 triliun.
Selanjutnya, kepada PT Waskita Karya Rp 3 triliun, PT Adhi Karya Rp 2 triliun, PT SMF Rp 2 triliun, Perumnas Rp 1,6 triliun, PT PII Rp 1,1 triliun, dan Badan Bank Tanah Rp 500 miliar.
Baca Juga: Demi Menjaga Kinerja, PHK Menjadi Pilihan Terakhir Perusahaan
Lebih lanjut, Kemenkeu juga memberikan suntikan dana kepada Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) dan Organisasi LKI. BUI sebesar Rp 1,1 triliun.
Selain itu, dalam klaster perlindungan masyarakat, pemerintah menyalurkan dana kepada Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Rp 3 triliun dan klaster pendidikan LPDP mendapatkan nilai paling besar Rp 20 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News