kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Sepanjang 2022, Pemerintah Salurkan Dana Rp 106,8 Triliun untuk BUMN dan Lembaga


Selasa, 03 Januari 2023 / 17:49 WIB
Sepanjang 2022, Pemerintah Salurkan Dana Rp 106,8 Triliun untuk BUMN dan Lembaga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sepanjang 2022, Pemerintah Salurkan Dana Rp 106,8 Triliun untuk BUMN dan Lembaga.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kemennterian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa pemerintah telah menyalurkan dana investasi hingga Rp 106,8 triliun kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lembaga atau badan strategis sepanjang 2022.

Pembiayaan investasi tersebut digunakan khususnya dalam rangka mendukung sektor prioritas dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah telah menyalurkan penerimaan kembali investasi kepada empat BUMN. 

Diantaranya disalurkan kepada PT Garuda Indonesia Tbk sebesar Rp 7,5 triliun, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Rp 1,2 triliun, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp 16,05 triliun dan pinjaman Program Pemulihan Ekonomi Daerah (PEN) Rp 2,31 triliun.

Baca Juga: Optimalisasi Aset Negara, LMAN Luncurkan Platform Digital AESIA

“BUMN kita yang hampir collapse seperti Garuda kita injeksikan dana Rp 7,5 triliun,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (3/1).

Menurutnya, pendanaan untuk LMAN digunakan dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur.

Kemudian, sepanjang tahun 2022 pemerintah juga memberikan pendanaan untuk melakukan penyehatan kepada 11 BUMN. Diantaranya  PT Hutama Karya Rp 31,4 triliun Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp 28,8 triliun, BP Tapera Rp 19,1 triliun, PLN Rp 5 triliun, PT KAI Rp 3,2 triliun.

Selanjutnya, kepada PT Waskita Karya Rp 3 triliun, PT Adhi Karya Rp 2 triliun, PT SMF Rp 2 triliun, Perumnas Rp 1,6 triliun, PT PII Rp 1,1 triliun, dan Badan Bank Tanah Rp 500 miliar.

Baca Juga: Demi Menjaga Kinerja, PHK Menjadi Pilihan Terakhir Perusahaan

Lebih lanjut, Kemenkeu juga memberikan suntikan dana kepada Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) dan Organisasi LKI. BUI sebesar Rp 1,1 triliun.

Selain itu, dalam klaster perlindungan masyarakat, pemerintah menyalurkan dana kepada Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Rp 3 triliun dan klaster pendidikan LPDP mendapatkan nilai paling besar Rp 20 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×