kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Realisasi PNBP dari Sektor Kehutanan, Kelautan dan Panas Bumi Kompak Turun


Kamis, 08 Mei 2025 / 13:31 WIB
Realisasi PNBP dari Sektor Kehutanan, Kelautan dan Panas Bumi Kompak Turun
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor kehutanan, kelautan perikanan, dan panas bumi kompak turun


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan melaporkan, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor kehutanan, kelautan perikanan, dan panas bumi kompak turun hingga Maret 2024.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, hingga maret 2025 realisasi PNBP dari ketiga sektor tersebut mencapai Rp 1,99 triliun, atau turun 10,2% bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

Realisasi PNBP dari sektor kehutanan mencapai Rp 1,46 triliun atau turun 6,8% bila dibandingkan periode sama tahun lalu. Realisasi ini terkontraksi karena disebabkan menurunnya pembayaran dana reboisasi (DR) dan provinsi sumber daya hutan (PSDH) dampak penurunan harga kayu bulat di pasaran sehingga pengusaha menahan penembakan kayu.

“Realsiasi PNBP dari kehutanan paling besar capai Rp 1,46 triliun,” tutur Suahasil saat melakukan rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (8/5).

Baca Juga: PNBP Turun 22,6% di Maret 2025, Kemenkeu Akui Danantara Salah Satu Penyebabnya

Kemudian, realisasi PNBP dari sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp 212,1 miliar, atau terkontraksi 0,8% bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

Adapun terkontraksinya realisasi PNBP dari sektor tersebut disebabkan menurunnya pendapatan pungutan hasil perikanan. Faktor lainnya penurunan capaian PNBP di Januari-Maret 2025, antara lain disebabkan penurunan hasil produksi yang didaratkan di Pelabuhan pada Januari-Maret 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu.

Terakhir, PNBP dari sektor panas bumi realisasinya mencapai Rp 313,2 miliar, atau terkontraksi 27,4% bila dibandingkan periode sama tahun lalu.

Terkontraksinya realisasi ini disebabkan oleh penurunan setoran bagian pemerintah (SBP) sebesar 68% di seluruh wilayah kerja panas bumi milik Pertamina Geothermal Energy karena adanya peningkatan biaya yang signifikan.

Baca Juga: Kenaikan Royalti bisa Genjot PNBP Minerba Tembus Rp 200 Triliun

Selanjutnya: Cipta Sarana Medika (DKHH) Resmi Melantai di BEI, Sahamnya Melesat 24,85%

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 8-15 Mei 2025, Frisian Flag Diskon Rp 23.500

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×