kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi Penyaluran KUR secara Nasional Capai Rp 136,88 Triliun per 23 Mei 2022


Selasa, 24 Mei 2022 / 19:05 WIB
Realisasi Penyaluran KUR secara Nasional Capai Rp 136,88 Triliun per 23 Mei 2022
ILUSTRASI. Kredit Usaha Rakyat (KUR)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

Lanjutnya, BRI akan memanfaatkan hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem desa, pasar kelompok usaha dan komoditas tertentu. Selain itu BRI juga terus melakukan pemberdayaan melalui digitalisasi, yakni dengan platform PARI, Localoka dan pasar.id.

Untuk menjaga kualitas KUR yang disalurkan, BRI menerapkan strategi selective growth. Selain itu BRI juga membuat sektor sektor prioritas dalam penyaluran KUR, seperti perdagangan dan pertanian. BRI juga terus memperkuat penggunaan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting serta meningkatkan success rate restrukturisasi.

“Hal tersebut berdampak positif terhadap kualitas KUR yang disalurkan, dimana  hingga April 2022 NPL KUR  BRI tercatat 1,44%. Optimalisasi penyaluran KUR terus dilakukan BRI dari aspek pemerataan. Menurut survei internal BRI, terjadi kenaikan rata-rata rumah tangga penerima KUR. ” jelasnya.

Pada 2019, rata-rata penerima KUR adalah 6 penerima dari 100 rumah tangga. Angka itu meningkat menjadi delapan penerima KUR dari 100 rumah tangga pada 2020. Pada 2021 menjadi 11 dan tahun 2022 ini BRI berkomitmen untuk tahun ini dari 100 rumah tangga 13 akan menerima KUR.

Baca Juga: Bank Mandiri Salurkan KUR Senilai Rp 14,41 Triliun hingga Bulan Lalu

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membenarkan akses pelaku UMKM ke fintech P2P lending memang lebih mudah. SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso menyebut ini bukan menjadi kendala dalam menyalurkan KUR lantaran bunga KUR jauh lebih murah dibandingkan fintech P2P lending.

“Sehingga lebih menarik bagi pelaku UMKM. Selain itu, biasanya limit kredit yang bisa diperoleh pelaku UMKM via fintech relatif lebih kecil dibandingkan dengan KUR,” ujarnya kepada Kontan.co.id.

Ini terbukti dari penyaluran KUR Bank Mandiri mencapai Rp 14,41 triliun kepada 133.310 debitur pada April 2022. Meningkat 10,03% year on year (yoy) jika dibandingkan April 2021 sebesar Rp 13,10 trilliun.

Realisasi penyaluran KUR tersebut sudah mencapai 36,04% dari target tahun 2022. Ia menyatakan kredit berbunga rendah ini didominasi oleh Sektor Produksi dengan 58,67% atau sebesar Rp 8,45 triliun, sedangkan Sektor Non Produksi hanya 41,33% yaitu sebesar Rp 5,95 triliun.  

“Hingga akhir tahun, prospek KUR cukup baik, didukung dengan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang merupakan nasabah/debitur di segmen wholesale Bank Mandiri baik yang bergerak di sektor produksi seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan dalam hal ini sebagai off-taker dan memberikan rekomendasi penyaluran KUR atas mitra-mitranya (Value Chain). Selain itu, dilakukan optimalisasi Potensi Wilayah dan potensi sektor usaha yang berkembang di sekitar cabang/Unit Mikro,” paparnya.  

 

Sedangkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melihat akses pelaku UMKM ke bank semakin mudah. General Manager Divisi Bisnis Usaha Kecil Bank BNI, Sunarna Eka Nugraha menyebut sudah mendekati kemudahan pengajuan pembiayaan ke fintech untuk kategori pembiayaan dengan nominal yang serupa.  

“Khusus untuk KUR BNI kami meyakini keberadaan Fintech P2P tidak menjadi kendala dalam penyaluran karena BNI dan Fintech P2P memiliki target konsumen yang berbeda sesuai dengan kebutuhan target konsumen masing-masing institusi,” jelasnya kepada Kontan.co.id Jumat (20/5).  

Tecermin dari penyaluran KUR BNI meningkat 14% yoy mencapai Rp 11,3 triliun per April 2022. Atas pencapaian tersebut BNI telah mencapai 30% dari total alokasi yang dipercayakan di tahun ini. Ia menyebut sektor perdagangan masih menjadi sektor paling dominan di tahun 2022. Namun sektor pertanian mengalami pertumbuhan penyaluran yang signifikan yang berkontribusi hingga 28% di April 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×