kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.220   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Realisasi pembiayaan proyek SBSN 2017 capai 90%


Jumat, 22 Desember 2017 / 20:58 WIB
Realisasi pembiayaan proyek SBSN 2017 capai 90%


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang menjadi salah satu instrumen pembiayaan utang pemerintah. Tak hanya untuk menutup defisit anggaran, SBSN juga berfungsi untuk membiayai sejumlah proyek pemerintah.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suminto mengatakan, pada pagu anggaran 2017, proyek yang dibayai SBSN mencapai 16,76 triliun.

Jumlah itu terdiri dari 590 proyek yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia pada tiga Kementerian atau Lembaga (K/L), yaitu Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera).

"Realisasi (pembiayaan) proyek SBSN sampai Desember 2017 diperkirakan akan mencapai 90,40%. Saya kira tidak terlalu buruk, tetapi tentu kita harap tahun akan datang bisa lebih besar lagi," kata Suminto di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jumat (22/12). Dengan demikian, realisasi pembiayaannya hingga akhir tahun ini mencapai Rp 15,15 triliun.

Oleh karena itu ia menilai, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan terkait proyek yang tidak dapat diselesaikan hingga akhir tahun 2017. Misalnya, memperpanjang pelaksanaan pekerjaan proyek single year kontrak selama 90 hari kalender pada tahun 2018 berdasarkan ketentuan yang ada.

Demikian juga dengan peluncuran proyek multi years di tahun anggaran 2018 nanti. "Dengan demikian kita harapkan terutama yang dikontrak apa-apa yang masih tersisa di 2017 bisa diluncurkan di tahun anggaran 2018," tambah dia.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PU Pera Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, rata-rata penyerapan SBSN dalam proyek di direktoratnya mencapai 89%. Tahun ini sendiri lanjut Arie, pihaknya memperkirakan penyerapan mencapai 90% dan lebih baik lagi di tahun depan.

"Efek ekonomi yang sangat besar diharapkan dengan mendukung sistem logistik nasional yaitu Sumatera, Pantura, Jawa, Kalimantan, Trans Maluku, dan Trans Papua serta mendukung kawasan strategi nasional yaitu Kawasan Ekonomi Khusus, kawasan pariwisata, dan kawasan industri," kata Arie.

Adapun rincian 590 proyek yang dibiayai SBSN tahun anggaran 2017, yaitu:

1. 15 proyek infrastruktur perkeretaapian pada Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dengan nilai Rp 7,54 triliun

2. 88 proyek infrastruktur jalan dan jembatan pada Ditjen Bina Marga pada Kementerian PU Pera dengan nilai pembiayaan Rp 4,69 triliun

3. 188 proyek infrastruktur pengendalian banjir dan lahar, pengelolaan bendungan, serta pengelolaan drainase utama perkotaan pada Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU Pera dengan nilai Rp 2,73 triliun

4. 11 proyek embarkasi haji di Ditjen Pengelolaan Haji dan Umrah Kemenag senilai Rp 424 miliar

5. 32 proyek pembangunan sarana dan fasilitas gedung Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag senilai Rp 1,05 triliun

6. 256 proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung balai nikah dan manasik haji di Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag senilai Rp 315 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×