Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Pandemi virus corona Covid-19 turut menekan realisasi investasi langsung baik dalam negeri maupun luar negeri alias foreign direct investment (FDI) di Indonesia.
Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) pun harus merevisi ke bawah target realisasi investasi tahun ini.
Baca Juga: Harga minyak turun ke US$ 11,82 per barel, pemerintah masih tenang-tenang saja
Sepanjang kuartal I-2020, realisasi investasi langsung di Indonesia tercatat sebesar Rp 210,7 triliun. Angka realisasi itu mampu tumbuh 8% year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun lalu.
Tentu hal ini menjadi sebuah prestasi di tengah pandemi virus corona Covid-19. Sebagai pembanding pada kuartal pertama tahun lalu, realisasi investasi hanya tumbuh 5,3% yoy dibandingkan dengan tahun 2018.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah US$ 11,82 per barel, begini nasib ke penerimaan negara 2020
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Senin (20/4) menyebutkan realisasi investasi di awal tahun ini diantaranya berasal dari penyebaran 25.192 proyek investasi.
Penanaman modal dalam negeri atawa PMDN menjadi penopang realisasi investasi periode Januari-Maret 2020.
Secara nominal realisasi PMDN awal tahun ini tercatat Rp 112,7 triliun, tumbuh 29,3% yoy dibandingkan dengan realisasi tahun lalu.
SELANJUTNYA>>>