kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 977,3 triliun hingga Agustus 2020


Selasa, 22 September 2020 / 16:52 WIB
Realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 977,3 triliun hingga Agustus 2020
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan kinerja APBN Semester I-2019 di Badan Anggaran DPR RI, Senin (16/7). Realisasi asumsi makro meleset, Menkeu belum pertimbangkan APBN-P


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Realisasi belanja pemerintah pusat hingga akhir Agustus 2020 mencapai Rp 977,3 triliun 

Jumlah ini telah terealisasikan hingga 49,5% dari total pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 dalam Perpres 72/2020 yang sebesar Rp 1.683,5 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, realisasi belanja pemerintah pusat itu tumbuh 14,0% yoy jika dibandingkan periode sama tahun 2019 yang hanya Rp 875,5 triliun.

Jika dirinci, belanja pemerintah pusat terbagi atas belanja K/L dan belanja non K/L. Untuk realisasi belanja K/L hingga Agustus 2020 mencapai Rp 517,2 triliun atau setara 61,8% dari total pagu Perpres 72/2020 sekitar Rp 909,6 triliun.

Baca Juga: Sri Mulyani sebut pembiayaan utang capai Rp 693,6 triliun hingga Agustus 2020

“Realisasi belanja K/L ini tumbuh 7,4% mencapai Rp 517,2 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers secara daring, Selasa (22/9).

Adapun belanja K/L itu juga digunakan untuk belanja pegawai yang mencapai Rp 160,5 triliun atau terkontraksi 3,5% dibandingkan tahun lalu, belanja barang Rp 159 triliun juga tumbuh negatif 8,4% dibandingkan tahun lalu, belanja modal Rp 58,6 triliun atau tumbuh -7,1% dibandingkan tahun lalu serta belanja bantuan sosial Rp 139,1 triliun atau tumbuh positif 76,9% dibandingkan tahun 2019.

“Belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal masih mengalami kontraksi, yang positif hanya belanja bansos. Ini karena berbagai bansos dilakukan pemerintah secara extraordinary untuk membantu ketahanan masyarakat akibat Covid-19,” tambah Menkeu.

Baca Juga: Realisasi belanja negara sampai 31 Agustus 2020 mencapai Rp 1.534,7 triliun

Sedangkan realisasi belanja non K/L juga mengalami kenaikan mencapai Rp 460,1 triliun atau tumbuh 22,4% dibandingkan tahun 2019.

Kenaikan tersebut didorong oleh indikator belanja lain-lain terutama terkait belanja yang berhubungan dengan penanganan Covid-19 tumbuh hingga 3,798% atau mencapai Rp 61,6 triliun dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 1,6 triliun.

Adapun, belanja lain-lain dalam rangka penanganan Covid-19 ini juga telah terealisasikan hingga 13,7% dari total pagu yang sebesar Rp 128,0 triliun pada Perpres 72/2020.

Selanjutnya: Pemerintah cari untung dari penempatan dana di Himbara, ini penjelasan Sri Mulyani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×