kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Realisasi Belanja Infrastruktur PUPR Tahun 2022 Mencapai 93,6%


Selasa, 03 Januari 2023 / 06:21 WIB
Realisasi Belanja Infrastruktur PUPR Tahun 2022 Mencapai 93,6%
ILUSTRASI. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi proyek pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan program kerja melalui belanja infrastruktur PUPR.

Tercatat sesuai data emonitoring hingga akhir Desember 2022, realisasi penyerapan anggaran program belanja Kementerian PUPR sebesar Rp 117,9 triliun atau 93,6%. Adapun total pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp 125,9 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR berkomitmen dalam proses pengadaan menggunakan Produk Dalam Negeri (PDN). Basuki berpesan pentingnya penggunaan komponen produk dalam negeri untuk menjaga roda ekonomi nasional.

Dalam belanja infrastruktur, Basuki menekankan seluruh material yang digunakan harus produksi dalam negeri. Apabila terpaksa impor harus diketahui Direktur Jenderal dan bila benar-benar tidak ada produksi dalam negeri.

Baca Juga: Ingat, Tarif Tol Tangerang-Merak Naik Mulai Hari Ini (3/1)

"Pascapandemi ini kita dorong pemanfaatan produk-produk dalam negeri, kalau dulu perintahnya utamakan produksi dalam negeri, kalau sekarang dilarang impor," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/1).

Berdasarkan data, capaian penggunaan PDN dalam belanja infrastruktur PUPR tahun 2022 mencapai angka sebesar 93,4% atau senilai Rp112 triliun dari rencana sebesar Rp120 triliun.

Dari progres tersebut, tercatat sejumlah infrastruktur Kementerian PUPR yang telah diresmikan dari Januari hingga Juli 2022.

Pertama untuk Infrastruktur Bidang Sumber Daya Air (SDA) diantaranya Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora Jawa Tengah (Jateng), Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Beringib Sila di Kabupaten Sumbawa Barat NTB.

Bendungan Semantok Jawa Timur, Bendungan Kering Ciawi dan Sukamahi, Bendungan Sadawarna, Embung Kedung Sambi serta Embung Sumingkir di Jateng, dan Pusat Persemaian Modern Rumpin Jawa Barat.

Selanjutnya di bidang Jalan dan Jembatan yang sudah diresmikan antara lain Jembatan Gantung Girpasang di Kabupaten Klaten Jateng, Jalan Bypass – Balige (KSPN Danau Toba), Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi 1 Binjai – Tsabat.

Jalan Tol Manado – Bitung Seksi 2B Danowudo – Bitung, Jembatan Ploso di Kabupaten Jombang Jatim dan Jalan Lingkar Brebes – Tegal Jateng.

Sementara di bidang Permukiman/Cipta Karya yang sudah diresmikan antara lain Rehabilitasi SDN Nglinduk 3 di Kabupaten Grobogan Jateng, Revitalisasi Pasar Johar Kota Semarang Jateng.

Penataan Kawasan Pantai Bebas di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, Penataan Kawasan Pulau Rinca serta Penataan Kawasan Pantai Marina (KSPN Labuan Bajo).

Terakhir di bidang Perumahan yang sudah diresmikan pada tahun 2022. Antara lain Rusun Ponpes Al Quran Azzayadiy di Sukoharjo Jateng dan Rusun Yayasan Bhakti Bapak Emak di Jombang Jatim.

Untuk mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, Kementerian PUPR juga melanjutkan Program Padat Karya Tunai (PKT) berupa pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan. Khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

Baca Juga: BPJT: Penyesuaian Tarif Jalan Tol Tahun 2023 Dilakukan Secara Bertahap

Antara lain P3TGAI, OP Irigasi & Rawa, Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, Revitalisasi Drainase Jalan, Pamsimas, Sanimas, KOTAKU, PISEW, Sanitasi Ponpes/Lembaga Keagamaan dan rumah swadaya.

Pada tahun 2022, alokasi Program PKT sebesar Rp 13,76 triliun, dengan target serapan 668.764 tenaga kerja.

Hingga akhir Desember 2022, realisasi anggaran mencapai 91,33% dan menyerap 1.064.994 tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×