Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Adanya komorbid atau penyakit penyerta seperti diabetes menyebabkan infeksi virus corona semakin berbahaya. Bahkan, banyak penderita diabetes yang terinfeksi virus corona meninggal dunia. Waspadai gejala infeksi virus corona pada penderita diabetes untuk menurunkan risiko kematian akibat Covid-19.
Diabetes merupakan salah satu penyakit penyerta atau komorbid yang dapat memperparah infeksi Covid-19. Terlebih lagi, gelombang kedua Covid-19 yang sangat mudah menular membuat orang-orang dengan diabetes harus menghadapi risiko keparahan penyakit, serta kematian yang tinggi.
Kadar glukosa darah yang buruk mengganggu produksi insulin dalam tubuh dan menekan sel imun. Diabetes juga dapat menyulitkan tubuh memanfaatkan nutrisi, memiliki aliran darah yang buruk, dan bahkan mungkin memiliki jangka waktu pemulihan yang lama.
Seperti Covid-19, diabetes dapat mempersulit melawan viral load, tetapi juga mengundang penyakit lain. Menurut dokter, pasien diabetes umumnya memiliki masalah pada pembuluh darahnya sehingga mereka lebih mungkin menderita gangguan kardiovaskular, penurunan pernapasan, serta penyakit paru-paru kronis.
Baca juga: Cara memulihkan kemampuan paru-paru setelah sembuh dari Covid-19
Karena kondisinya yang kurang baik ini, pasien diabetes kemungkinan besar dapat mengalami beberapa gejala-gejala infeksi Covid-19 lain. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini terdapat empat gejala infeksi virus corona yang harus diwaspadai penderita diabetes seperti yang dilansir dari Times of India.
1. Pneumonia atau radang paru
Pertama, gejala infeksi virus corona yang harus di waspadai penderita diabetes adalah radang paru atau pneumonia. Pneumonia dapat menjadi faktor risiko dan ancaman serius bagi pasien Covid-19, terlebih lagi bagi orang-orang yang sedang berjuang melawan diabetes, baik tipe 1 atau tipe 2.
Dengan tingkat peradangan yang tinggi dan penanda gula darah yang tidak terkontrol, kesehatan pernapasan dapat sangat terganggu dan memberikan hasil yang merugikan. Kadar gula darah yang tinggi juga memudahkan virus berkembang di dalam tubuh dan menyebarkan kerusakan lebih lanjut. Keterlibatan paru-paru tingkat tinggi, seperti yang terlihat jelas selama gelombang kedua infeksi juga dapat menambah risiko.
Simak gejala infeksi virus corona lainnya di halaman selanjutnya