kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ratu Atut pasrah batal naik Haji


Rabu, 09 Oktober 2013 / 11:24 WIB
Ratu Atut pasrah batal naik Haji
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Silhouettes of mobile users are seen next to a screen projection of Instagram logo in this picture illustration taken March 28, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah tak berdaya menghadapi KPK. Orang nomor satu di Banten yang awalnya ngotot pergi beribadah haji ke Mekkah, akhirnya pasrah.

Terlebih, setelah Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana beserta aparat Keimigrasian siap menghadang Atut jika nekat berhaji. KPK pun berencana memeriksa Atut dalam waktu dekat terkait suap terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar.

Senin (7/10), Atut sudah menggelar zikir walimatul safar (persiapan haji) di Masjid Darussolichin, Cipocok Jaya, Kota Serang, Bantem untuk mempersiapkan keberangkatannya berhaji pada Rabu (9/10).

Atut sekaligus memohon doa agar diberi kekuatan menghadapi musibah yang dihadapi keluarga besarnya. 

Kenekatan Atut ini tercium KPK dan Denny Indrayana. "Kalau dicegah ya (Ratu Atut) tetap tidak bisa berangkat," tegas Denny Indrayana di Jakarta, Selasa (8/10).

Kabag Humas Ditjen Imigrasi Heryanto memastikan bahwa sudah ada instruksi agar bandara internasional meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah Atut supaya tidak bisa pergi ke luar negeri. Nama Atut yang dimohonkan KPK untuk dicegah, sudah termuat dalam sistem informasi bandara.

Heryanto juga memastikan Atut tidak akan bisa lolos pergi ke luar negeri. Jika nekat pergi, Keimigrasian siap untuk mencegah Atut.

Juru bicara KPK Johan Budi SP mengatakan, sampai kemarin belum ada informasi yang disampaikan pihak Atut terkait rencana berhaji. "Dia belum koordinasi sama kita (KPK) soal itu," ujar Johan.

Asisten pribadi Atut yang  bernama Linda mengatakan Atut tidak jadi  berhaji. "Ibu (Atut) ada di kantor. Enggak (jadi naik haji)," kata Linda saat dikonfirmasi, Selasa (8/10). Karena batal berhaji, Atut akan menjalankan tugas sebagai Gubernur seperti biasa.

Saat Tribun mendatangi rumah dinas Gubernur Banten yang berada di Jl Brigjen KH Syamun No 5, Serang langsung diusir petugas keamanan.

Tribun juga mendatangi rumah Atut yang berada di Komplek Intercon, blok U1 Nomor 99, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat juga sepi. Tak terlihat aktifitas di rumah megah dua lantai tersebut. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×