Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjalani rapat perdana dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (10/9/2025).
Agenda utama rapat tersebut adalah pembahasan pengantar Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2026 Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Gantikan Sri Mulyani, Purbaya Hadapi PR Berat Jaga Stabilitas APBN
Dalam paparannya, Purbaya menyoroti kondisi perekonomian global yang masih menimbulkan dampak terhadap perekonomian domestik.
“Saat ini tekanan terhadap perekonomian global mulai sedikit mereda, namun risiko ketidakpastian tetap perlu diwaspadai,” ujar Purbaya.
Ia menjelaskan, ketidakpastian global terutama dipengaruhi oleh perang dagang, konflik geopolitik, serta ancaman keamanan global.
Baca Juga: Menkeu Purbaya: Mohon Dukungan Menjaga Fiskal dan Stabilitas Ekonomi
Lomba memperkuat pertahanan siber dan nuklir, menurutnya, berpotensi menjadi masalah serius jika tidak dikelola dengan bijak.
Fragmentasi dan proteksionisme global juga dinilai mengganggu rantai pasok, yang pada akhirnya memicu volatilitas harga komoditas, tekanan terhadap suku bunga, dan nilai tukar.
“Semua risiko ini terus kita antisipasi dan mitigasi semaksimal mungkin,” tambahnya.
Meski demikian, Purbaya menilai sejumlah negara masih menunjukkan resiliensi pertumbuhan ekonomi meskipun menghadapi tarif tinggi dari Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Menkeu Purbaya: Saya Baru Menjabat, Kemarin Kalau Ada Kesalahan Kata Mohon Maaf
Aktivitas perdagangan dan produksi tetap berjalan setelah kebijakan tarif diumumkan pada April lalu.
Menurutnya, Indonesia termasuk dalam kelompok negara yang mampu bertahan menghadapi tekanan global tersebut.
“Namun, kewaspadaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari dinamika eksternal,” pungkas Purbaya.
Selanjutnya: Strategi BTPS Menjaga Pertumbuhan Bersama Nasabah Pra-Sejahtera Produktif
Menarik Dibaca: Strategi BTPS Menjaga Pertumbuhan Bersama Nasabah Pra-Sejahtera Produktif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News